Siapapun Jadi Gubernur, Lutfi Saifuddin Ingin Bosda Masuk RPJMD 2022

Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan, Lutfi Saifuddin mengharapkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk pendidikan agama di Kalimantan  Selatan, baik madrasah maupun pesantren agar dititikberatkan pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2022.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Keinginan Bosda agar masuk dalam RPJMD tahun 2022 itu disampaikan Lutfi Saifuddin kepada awak media, belum lama tadi di Kantor DPRD Kalsel Banjarmasin. Menurut dia, siapapun yang menjadi gubernur nanti, dia meminta usulan Bosda dapat dimasukan dan segera direalisasikan di RPJMD 2022.

“Kami ingin Bosda ini bukan hanya masuk dalam rencana kerja, tetapi juga dibahas pada RPJMD, saat terbentuk pansus nanti kami ingin madrasah dan pondok pesantren sudah bisa mendapatkan bantuan ini,” katanya.

Selain itu, politisi Partai Gerindra Kalsel ini meminta dengan tegas peran bidang kebudayaan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, lebih dioptimalkan terhadap etalase kebudayaan Kalimantan Selatan yang ada di anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Karena bagaimanapun, menurutnya bidang kebudayaan merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan yang ada di daerah.

“Jadi orang-orang yang di sana (Jakarta) kalau ingin melihat Kalsel cukup datang ke taman mini,” ucapnya sembari menambahkan juga harus mengambarkan kondisi Kalsel sesungguhnya.

Ini yang sebenarnya ditekankan, bahwa hubungan kerjasama antara bidang kebudayaan Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel dengan badan penghubung di TMII lebih ditingkatkan.

Pada RPJMD akan datang, dikatakan Lutfi, pihaknya sejak dari awal berkomitmen memasukan semua usulan dan aspirasi masyarakat yang selama ini belum sempat diperjuangkan.

“Jadi siapapun pemimpin Kalsel, kami minta segera susun RPJMD untuk 5 tahun ke depan,” pintanya.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *