Sholat Jumat di Masjid Agung Al Karomah, Martapura telah ditiadakan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Meski demikian, masih ada jamaah yang mendesak masuk pagar masjid. Hal demikian diduga Ketua DPRD Banjar, Rofiqi, karena adanya provokator.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Kabupaten) Banjar, M Rofiqi geram terkait tindakan sebagian jamaah sholat Jumat yang berusaha mendesak masuk Masjid Agung Al Karomah Martapura, bahkan ada yang mendorong pagar masjid.
Dia menilai, sementara ini masih banyak masyarakat Kabupaten Banjar yang belum mengerti tentang imbauan meniadakan sholat Jumat, untuk sementara.
Menurut Dandim 1006 Martapura, Letkol Arm Siswo Budiarto dalam video conference pers yang diadakan di Command Center Barokah, Martapura, Kabupaten Banjar, Jumat (17/4/2020), pengamanan ini merupakan tugas bersama. Sebenarnya bukan salah warga, hanya saja mereka kurang mengetahui dan harus disosialisasikan agar semua paham.
Ketua DPRD Kabupaten Banjar, M Rofiqi menjelaskan, bahwa kejadian tersebut bukan ulah warga Kabupaten Banjar, tapi ulah dari provokator.
“Warga Kabupaten Banjar tidak ada yang rusuh, tadi kami mengamankan seorang provokator yang ternyata berasal dari kabupaten sebelah,” tegasnya.
Selain itu, Ketua DPRD Banjar merasa geram, karena menurutnya ulah provokator tersebut dapat mengganggu warga dalam melaksanakan imbauan pemerintah.
“Ternyata yang mendobrak-dobrak pagar masjid adalah orang separuh waras, walaupun kita membawa pengeras suara sebesar apapun tidak akan mereka dengar,” terang Rofiqi.
Sebenarnya di lapangan, ucap Rofiqi, warga yang betul-betul mau sholat tidak mau rusuh tapi karena adanya provokator, jadinya terpancing.
“Tadi semua pihak keamanan telah mengamankan provokator, jadi jumat depan diperkirakan akan aman,” tutup Ketua DPRD Banjar.
BACA JUGA
Pantauan koranbanjar.net di lokasi, para jamaah berusaha mendesak masuk ke lingkungan Masjid Agung Al Karomah. Namun aparat gabungan, Satpol PP, TNI dan Polri melakukan penjagaan ketat di pintu pagar Masjid Agung Al Karomah Martapura. Bahkan tampak pula pada saat pengamanan tersebut, Ketua DPRD Banjar, Dandim 1006 Martapura serta Kasatpol PP Banjar.
Mereka berusaha memberikan pengertian dan imbauan kepada para jamaah agar bisa memahami kondisi yang terjadi sekarang ini. Mengingat peniadaan sholat Jumat hanya bersifat sementara.(har/sir)