Tak Berkategori  

Shalat Jumat Masih Dilakukan Dengan “Sembunyi-Sembunyi”

Pelaksanaan ibadah Shalat Jumat di Kota Banjarbaru masih ada, namun dengan ‘sembunyi-sembunyi’. Meski sudah diimbau dan diberikan surat edaran dari Pemerintah Kota untuk meniadakannya, mengingat jumlah terkonfirmasi positif corona atau covid-19 ini, di Banjarbaru terus bertambah.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Ini terjadi karena perbedaan pandangan para Ulama. Hal itu disampaikan Walikota yang juga sebagai Ketua GTPP Covid-19 Banjarbaru, Nadjmi Adhani.

Menurutnya, ini persoalan berbedanya pandangan para Ulama. “Ini hanya perbedaan pandangan atau ijtihad dari beberapa Ulama,” ujar Walikota, Senin (27/4/2020) seusai rapat Paripurna dengan para Anggota Dewan Banjarbaru.

Adapun menurut pandangan Pemerintah Banjarbaru, lanjut Nadjmi, pilihan meniadakan Shalat Jumat ini adalah kebijakan yang cukup baik, karena untuk melindungi masyarakat.

“Pandangan kami ini semua untuk kebaikan mayarakat, dan mendukung arahan dari Pemerintah Pusat,” singkatnya.

Terakhir dirinya mengimbau agar para warga khususnya Banjarbaru agar dapat disiplin. (san/maf)