Pengajuan usulan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Banjarmasin benar-benar menjadi sorotan berbagai kalangan.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Menyikapi kebijakan ini, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kalimantan Selatan menilai usulan pemberian tambahan penghasilan kepada ASN saat PPKM ini benar-benar melukai hati masyarakat, pekerja di Banjarmasin.
“Di saat kami menjerit eh..Pemko Banjarmasin malah usulkan tambahan penghasilan kepada pegawai. Ini melukai hati rakyat dan pekerja yang ada di Banjarmasin,” ujar Ketua KSPSI Kalsel, Haji Sadin Sasau kepada media ini, Rabu (25/8/2021).
Padahal menurutnya, saat ini daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga turun drastis dan sangat memprihatikan karena wabah Covid – 19, lebih-lebih diberlakukannya PPKM Level 4 di Kota Banjarmasin.
“Akibat dampak pandemi ini dan adanya pemberlakuan PPKM Level 4 , untuk itu saya rasa tidak perlu dulu memberikan tambahan penghasilan bagi ASN,” ucapnya.
Sadin mengungkapkan, para pekerja banyak mengalami efesiensi, bahkan banyak pekerja dirumahkan dan mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Dia berpendapat, dalam kondisi bagaimanapun, penghasilan ASN tetap dijamin oleh negara. Di sini PNS sama sekali tidak terkena dampak wabah Corona, gajinya normal setiap bulan.
“Sedangkan swasta pada pingsan dan sempoyongan semua tinggal tunggu matinya saja,” cetusnya.
Apakah ini pernah dipikirkan Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota. “Jawabannya sama sekali tidak,” tandasnya.(yon/sir)
