Tak Berkategori  

Selain Menambah Nafsu Makan, Ternyata Kalangkala Juga Bisa Jadi Obat Ini

KORANBANJAR.NET – Buah yang bisa dijadikan sayur atau bahkan sebagai lauk makan ini tidak begitu familiar di anak muda zaman now! apalagi mereka yang merupakan masyarakat pendatang luar Kalimantan Selatan. Kalangkala, begitulah sering disebut namanya.

Buah Kalangkala ini merupakan salah satu buah yang menjadi kekayaan alam bumi Kalimantan dan termasuk buah langka.

Kulit buah muda berwarna hijau, berangsur-angsur merah kalau matang. Daging buah lunak, berwarna putih. Biji berbentuk bundar, keras berwarna coklat.

Rasanya agak hambar namun sedikit ada rasa asam. Buah yang  bahasa latinnya Litsea angulata ini begitu disukai oleh penggemarnya karena rasa yang bisa dibilang tidak dimiripi oleh buah lainnya.

Diungkapkan Rahmat, warga Barabai, Hulu Sungai Tengah, buah Kalangkala akan terasa nikmat sebagai teman makan setelah melalui proses permentasi.

“Buang terlebih dahulu tangking buahnya, kemudian rendam dengan air hangat yang sudah dibubuhi garam secukupnya, minimal selama satu jam sebelum dihidangkan, tapi semakin lama proses perendaman rasa dari buah kalangkala semakin nikmat,” katanya.

Saat dipermentasi warna buah berubah menjadi warna agak krim. “Dengan demikian kalangkala sudah siap disantap,” tambahnya.

Buah Kalangkala
Buah Kalangkala sesudah dipermentasi.

Buah kalangkala yang sudah dipermentasi ini dipercaya oleh suku Banjar dapat meningkatkan nafsu makan. Dan bagi yang suka pedas maka lebih mantap jika ditambahkan cabe rawit.

Sebagian masyarakat Banjar juga menggunakan biji buah kalangkala secara tradisional sebagai obat bisul.

“Karena bisul diakibatkan oleh bakteri, sehingga biji kalangkala dipercaya memiliki aktivitas biologi sebagai anti bakteri. Ungkap seorang sarjana lulusuan Biologi di salah satu universitas ternama di Kalsel. (ami/dra)