Tak Berkategori  

Sektor Pertanian Penyumbang Kenaikan PBD Indonesia di Masa Pandemi Covid-19

Sektor pertanian penyumbang kenaikan PBD atau Poduk Domestik Bruto terbesar Indonesia pada kuartal II di Tahun 2020, yang mengalami kontraksi sebesar -5,32 persen secara year on year (yoy).

BANJAR,koranbanjar.net – Hal ini dinyatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto yang mengatakan, hanya ada tiga lapangan usaha mencatatkan pertan pangan tumbuh 9,23 persen karena pergeseran masa panen raya.

“Ada pergeseran panen raya yang tahun lalu di Maret, tahun ini April dan Mei masih panen raya, sehingga tanaman pangan tumbuh bagus,” paparnya.

Terkait dengan hal di atas, Petani di Desa Simpang Tiga Kecamatan Matraman Kabupaten Banjar kembali panen padi varietas Inpari 30 dengan luas panen sebesar 20.000m2 dan produktivitas sebesar 4.8 ton/ha GKP, Kamis (6/8/2020).

Wagimin selalu petani yang melaksanakan panen kali ini menjelaskan, varietas Inpari 30 merupakan varietas tepat ditanam di lahannya. Karena varietas itu cocok ditanam di sawah irigasi dataran rendah sampai ketinggian 400 m dpl atau pada daerah luapan sungai, cekungan dan rawan banjir.

Lebih lanjut Hj Nurhirawati SP selaku penyuluh pertanian yang bertugas di Desa Simpang Tiga ini menambahkan, varietas Inpari 30 banyak dipilih oleh petani di Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) BPP Matraman.

“Karena varietas ini memiliki banyak kelebihan,  dibandingkan dengan varietas lainnya. Inpari 30 merupakan varietas padi unggul baru yang tahan terhadap rendaman air,” ungkap dia.

Kalau banjir dan terendam air, tambah Nurhirawati, tanaman ini mampu menyimpan cadangan energi selama terendam kemudian tumbuh kembali setelah air surut dan tidak mati.

Kalau padi varietas yang lain pasti sudah mati, selain itu tekstur nasi pulen banyak disukai sebagian besar masyarakat di daerah Banjar.

Di kesempatan terpisah, Syahrul Yasin Limpo (SYL) Menteri Pertanian menyampaikan bahwa telah dilakukan beberapa langkah antisipasi dalam masa new normal pandemic covid-19 ini dengan gerakan percepatan tanam padi, pengembangan lahan rawa, diversifikasi pangan lokal.

“Juga penguatan cadangan beras pemerintah dan lumbung pangan masyarakat,” kata dia.

Selain itu, juga dukungan infrastruktur fisik dan non fisik seperti irigasi, jalan usaha tani, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian) dan pasca panen, asuransi usaha tani.

Ditambah lagi sistim logistik dan distribusi, sehingga bidang pertanian dapat meningkatkan neraca PBD Indonesia di kuartal II pada Tahun 2020 ini.  (Septiana/bbpp binuang/dya)