Meski beberapa kabupaten/kota di Kalsel sudah ada yang menerapkan sekolah tatap muka, namun tidak di Banjarbaru. Di kota idaman ini, pembelajaran lewat daring masih diterapkan atau diperpanjang.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Pembalajaran daring (melalui jaringan) ini diterapkan sejak pertengahan tahun 2020 lalu, karena menyebarnya virus corona atau Covid-19).
Tak diterapkannya sekolah tatap muka di Banjarbaru meski kabupaten/kota lain sudah ada yang memulainya, dikarekan Banjarbaru kembali zona merah Covid-19, usai libur akhir tahun kemarin.
Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru, Muhammad Aswan kepada koranbanjar.net, ada wacana untuk membuka sekolah dengan tatap muka, tapi situasi kasus pandemi covid yang berfluktuasi dan cenderung meningkat, maka pihaknya menunda PTM.
“Sehingga fokus kami lebih menyiapkan sekolah supaya lebih siap lagi dalam (Pembelajaran Tatap Muka) PTM,” ucap Kadisdik saat dihubungi, Ahad (10/1/2021).
Katanya, ada juga pro dan kontra tentang penerapan PTM di awal Januari ini. “Ada yang tak setuju, tapi banyak juga yang menginginkan PTM,” tambah Aswan.
Menurutnya, PTM adalah keputusan bersama dengan orang tua murid. Namun sementara waktu, sebutnya, diputuskan untuk ditunda. (san/maf)
