Sebagian wilayah Banjarbaru, tiap tahunnya terendam banjir dan genangan yang lumayan tinggi. Menyikapi itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarbaru lakukan normalisasi belasan sungai.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Banjir maupun genangan kerap timbul apabila intensitas curah hujan yang tinggi. Serta biasanya terjadi di bulan Desember hingga Februari pergantian tahun.
Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Air Subrianto, wilayah yang kerap jadi langganan banjir dan genangan, yakni di wilayah Cempaka dan Landasan Ulin.
“Untuk mengantisipasi, kita lakukan normalisasi sejumlah sungai di Cempaka. Seperti di Sungai Pumpung sepanjang 1,6 km, Sungai Dadap 2 km, Sungai Parit Besar 2 km, dan hilirnua saluran Handil Kiai sepanjang 4 km. Itu untuk di wilayah Cempaka,” sebutnya.
Selanjutnya di wilayah Landasan Ulin seperti di Saluran Guntung Harapan sepanjang 1,7 km, Sungai Guntung Manggis 2 km, Saluran Sido Rukun 2 km, dan saluran Daya Sakti 1,6 km.
Kemudian lagi, normalisasi juga dilakukan di wilayah Lingkar Utara seperti di saluran Lok Bana 1,6 km, saluran Handil Swarga 3,1 km, saluran Handil Lima 1,5 km, saluran Tambak Langsat 1,5 km, saluran Handil Rumbia 700 meter, dan saluran Makmur 1 km.
“Total yang sudah dinormalisasi di 2021 sepanjang 26,3 km,” ujarnya.
Nantinya, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan kembali melakukan normalisasi di 2022.
“Tergantung hasil evaluasi nanti gimana, yang pasti ada,” katanya.
Juga, di 2022 pihaknya berencana melakukan penguatan tebing di beberapa sungai untuk mempertahankan tebing agar tidak longsor dan tidak jadi endapan. (maf/dya)