MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – PD Pasar Bauntung Batuah sosialisasikan kepada para pedagang Pasar Impres atau yang lebih dikenal dengan Pasar Murung Keraton, Martapura Kota, Kabupaten Banjar. Sosialisasi itu bertujuan agar para pedagang segera menempati bak atau kios yang sudah disediakan pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pasar Impres atau Pasar Murung Keraton tersebut sejatinya masih belum diresmikan pihak pemerintah, namun sosialisasi dilakukan terlebih dahulu agar para pemilik kios dapat secepatnya menempati tempat yang mereka miliki guna penjadwawalan peresmian Pasar Impres. Hal itu dikatakan oleh PLT Dirut PD Pasar Banutung Batuah, Rusdiansyah.
“Begitu kita pantau selama setengah bulan, dan ternyata pedagang sudah aktif semua berjualan, barulah kita berkoordinasi dengan instansi terkait kapan waktu dan tanggal peresmian pasar dilakukan,” ujarnya kepada koranbanjar.net, Jumat (6/4)
Selain itu, ujarnya lagi, untuk mengetahui apakah tempat yang disediakan sudah dimanfaatkan sebaik mungkin dan untuk mengetahui apa yang menjadi kekurangan.
Kemudian, lanjutnya lagi, sosialisasi itu untuk menghindari adanya bak atau kios yang kosong, mengingat masih banyak pedagang yang ingin memiliki kios tersebut.
“Untuk para pedagang yang mempunyai kios lebih dari satu, paling lambat hari senin sudah menampati tempatnya, dan saya terus memantau selama 2 minggu kedepan, apabila selama pemantauan masih ada bak atau kios yang kosong maka akan kita ambil alih, kemudian kita data kembali, mengingat masih banyak pedagang yang meinginkan tempat tersebut,” tuturnya.
Dia menambahkan, tempat yang disipakan pemerintah itu bisa dikatan cukup, dan semua pedagang yang beralokasi di pasar Murung Keraton nantinya akan di pusatkan kedalam bangunan pasar Murung Keraton yang baru.
“Kita dari awal sudah berkomitmen bersama supaya ramai bejualan di dalam sana dan menjadi satu, tidak ada lagi yang berjualan diluar,” tutupnya.
Sosialisasi tersebut dilaksanakan di Gedung Aula Bauntung Batuah, Jumat, (6/4) namun sesuai pernyataan Rusdiansyah tidak semua pedagang yang memiliki bak atau kios di Pasar Impres tersebut berhadir. (zdn/dra)
