PANYIPATAN, koranbanjar.net – Puluhan kubik sampah material sisa proyek rehabilitasi saluran irigasi desa Kadangan Lama Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut cemari areal persawahan milik warga setempat.
Sampah sisa material proyek rehabilitasi saluran irigasi tahun anggaran 2017 dengan nilai kontrak Rp785.924.000,- yang dilaksanakan CV. 2R selaku kontraktor pelaksana pekerjaan, berupa batu gunung dan bongkahan beton bongkaran bangunan saluran irigasi lama dirasa petani, pemilik sawah sangat mengganggu aktivitas saat penanaman bibit padi.
Bahkan, petani juga mengaku sangat khawatir sampah material proyek ini akan menjadi sarang hama seperti tikus yang kerap merusak tanaman padi.
Salah satu petani sekaligus pemilik sawah, Ahairani mengaku sangat terganggu dengan berserakannya sampah sisa material proyek. Apalagi, lanjutnya petani lain juga sempat mengeluh saat menanam bibit padi yang sangat menyulitkan mereka lantaran tanah menjadi keras.
“Iya, sampah sisa material proyek sangat mengganggu petani dalam menanam bibit padi, dan juga sangat khawatir tumpukan batu gunung nanti menjadi sarang tikus dan merusak tanaman milik petani,” keluhnya.
Ahairani juga mengaku heran kenapa pekerjaan rehabilitasi saluran irigasi selesai dikerjakan, tapi pembersihannya tidak langsung dilaksanakan dengan mengeluarkan sisa bongkaran bangunan saluran irigasi sebelumnya.
“Saya sama yang lain juga heran sampah proyek tidak langsung dikeluarkan, padahal pekerjaan selesai dikerjakan dan malah sisa material bongkaran bangunan saluran irigasi lama dibiarkan mencemari sawah kami,” herannya.
Ahairani berharap pihak terkait terutama Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Tanah Laut selaku penanggungjawab kegiatan segera melakukan tindakan untuk mengeluarkan sampah sisa pelaksanaan proyek agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman padi milik warga setempat.
“Kami berharap sampah sisa material pelaksanaan proyek ini segera dikeluarkan dari sawah warga agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman padi,” harapnya.(pri/kie)