SALUT! Inilah Komitmen AR Iwansyah Terhadap Yayasan Mengetuk Hati

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Launching lembaga sayap media online koranbanjar.net, yakni Yayasan Mengetuk Hati (YMH) pada (13/09/2018) pagi di Hotel Roditha Banjarbaru, sepertinya mengundang empati yang sangat besar dari para undangan. Salah seorangnya datang dari Ketua DPRD Kota Banjarbaru, AR Iwansyah.

“Terus terang, saya terbawa oleh visi dan misi Yayasan Mengetuk Hati (YMH) yang ingin memiliki lembaga pendidikan untuk kaum duafa dan anak yatim, klinik duafa serta berbagai kegiatan sosial lainnya. Tidak berbeda dengan keinginan saya, sepanjang diberi amanah dan kepercayaan oleh masyarakat untuk duduk di parlemen atau DPRD Banjarbaru, saya akan terus berjuang agar seluruh anak-anak di Kota Banjarbaru bersekolah. Tidak ada satu anak pun yang tidak sekolah,” ungkapnya dalam sambutan pada acara Launching Yayasan Mengetuk Hati, tadi pagi.

Oleh sebab itu, lanjut Iwansyah, mendengar visi dan misi YMH yang disampaikan Direktur Eksekutif YMH, Denny Setiawan, dia sangat mengapresiaisi dan bertekad turut bersinergi dengan program-program yang tengah dipersiapkan YMH.

“Kepada dinda Denny, kami siap bersinergi, membantu Yayasan Mengetuk Hati untuk lebih berkembang. Mari kita bersama-sama memberikan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan. Setelah acara ini, saya siap bergabung dan duduk satu meja, memikirkan dan mengembangkan YMH ini. Membuat yayasan untuk peduli terhadap masyarakat tidak perlu kaya, karena banyak orang kaya, namun tidak sempat memikirkan orang-orang yang di sekitar. Contoh di pulau Jawa ada sebuah sekolah yang khusus menampung anak-anak jalanan, setahu saya pendirinya cuma para pengamen,” tegasnya.

Menyinggung soal program kesehatan yang juga menjadi salah satu visi dan misi Yayasan Mengetuk Hati, Iwansyah juga memberikan apresiasi. Menurutnya, program kesehatan masyarakat miskin membutuhkan alokasi dana untuk para pendamping. Nah, melalui YMH ini program tersebut tentu bisa dilaksanakan.

“Pemerintah sudah menyiapkan program BPJS atau Jamkesda. Memang pasiennya bisa terbantu, tetapi biaya untuk mereka yang mendampingi itu perlu bantuan pihak lain. Karena secara prosedur, pemerintah tidak bisa mengalokasikan anggaran untuk pendamping. Mungkin nanti melalui YMH program bantuan untuk pendamping bisa diatasi,” jelasnya.

Hal senadak dikemukakan undangan lain, yakni Kadishub Kota Banjarbaru. Yanni Makkie. Dia memberikan spirit dan motivasi kepada pengurus YMH, bahwa suatu saat YMH akan besar. “Yakin saja, kalau kita punya niat baik, pasti Allah akan memberikan jalan. Saya sangat yakin, YMH akan berkembang pesat. Dan saya siap support,” ungkapnya.(maf)