Sadis, seorang pria di Banjarmasin berinisial TR alias UNT diduga tega membakar wajah mantan kekasihnya bernama Nasyida.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dari keterangan Nasyida melalui kakak kandungnya, Muhammad Isro kepada media ini, Selasa (24/1/2023) saat ditemui di rumahnya di Jalan Alalak Selatan, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin menyampaikan bahwa pria mantan kekasih adiknya ini seakan tidak terima putus hubungannya, sehingga diduga tega menyiramkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite ke wajah adiknya, lalu menyulutnya dengan api.
Perbuatan sadis dialami adiknya ini terjadi pada Minggu (22/1/2023) sekitar pukul 02.30 Wita dini hari di halaman parkir salah satu hotel yang berada di Jalan Ahmad Yani KM 4,5 Banjarmasin.
“Maka jelas saja wajah dan sebagian badan serta tangan adik saya terbakar,” ujarnya.
Masih menurut cerita adiknya, karyawan pabrik karet di PT Insan Bonafit ini mengatakan, bermula saat adiknya keluar dari hotel dan ingin masuk mobil, tiba-tiba UNT datang dari arah belakang korban langsung mempiting leher mantan SPG rokok tersebut.
“Dari situlah adik saya kemudian wajahnya disiram bensin kemudian dibakar, tega sekali,” ucap Isro dengan rona wajah memerah.
Mirisnya, peristiwa tragis menimpa adiknya yang terjadi pada jam 02.00 dini hari itu tidak mendapat respon cepat dari pihak Kepolisian Polresta Banjarmasin.
Isro mengaku beberapa saat setelah kejadian itu, dirinya ingin melapor tetapi tak satupun petugas reskrim ditemuinya.
“Saya ketok-ketok pintunya tak satupun petugas Reskrim keluar, mungkin mereka tidur, sebab saya datang melapor jam 04.00 Wita dini hari,” ungkapnya.
Keesokan harinya Isro melapor kembali ke Polresta Banjarmasin namun dirinya disuruh melapor ke Polsek Banjarmasin Utara.
“Saat ingin melapor di Polsek Banjarmasin Utara, saya dilempar lagi ke Polresta Banjarmasin. Jadi memakan waktu cukup lama bolak balik, hingga malam hari baru laporan saya diproses di Polresta Banjarmasin,” tuturnya dengan kesal.
Dia sangat menyayangkan respon kepolisian terkesan lamban dalam bertindak.
Bahkan dirinya tak habis pikir, pihak Polresta Banjarmasin mengatakan menunggu korban betul-betul pulih baru pihaknya bertindak.
“Maksud kami segera bergerak tangkap dulu pelakunya, ini malah menunggu adik saya sembuh, itu gak mungkin sebentar,” ucapnya.
Untuk pulih sambung Isro butuh waktu lama, namun pelakunya diprediksi sudah kabur jauh.
Ditanya apakah dirinya mengetahui secara mendalam tentang pelaku yang beralamat di Jalan Teluk Tiram Ampera itu, Isro mengaku jangankan bertatap muka dan berbicara, bertemu saja tidak pernah sama sekali.
“Pacaran dengan adik saya itu ketemuannya sering di luar tidak pernah diajak ke rumah,” ungkapnya.
Isro sangat berharap, pihak kepolisian segera menangkap TR yang sudah merusak wajah adiknya seumur hidup.
Kemudian meminta tanggungjawabnya membiayai seluruh pengobatan dan perawatan wanita beranak 3 ini.
“Karena kami tidak memiliki BPJS, kami dimasukan ke pasien umum. Sementara kami dari kalangan masyarakat bawah, mana ada uangnya,” tuturnya.
Isro menambahkan, kondisi terakhir adiknya saat ini masih terkulai lemah belum bisa diajak bicara karena baru selesai menjalani operasi di UGD Rumah Sakit Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian, ketika dikonfirmasi via telpon membenarkan adanya kejadian itu.
“Benar, pada tanggal dan di lokasi tersebut, ada tindak pidana penganiayaan terhadap korban atas nama Nasyida,” katanya.
Untuk saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus itu.
“kita masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap terduga pelaku,” pungkasnya. (yon)