BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Operasional Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru hari Sabtu (07/04) lalu sempat mengalami gangguan. Sejak pukul 18.00 WITA sampai dengan pukul 21.00 WITA, Bandara yang terletak di Landasan Ulin, Banjarbaru ini harus menghentikan aktifitas penerbangannya sementara dikarenakan adanya kerusakan yang terjadi di area runway (landasan pacu).
Kerusakan yang terjadi adalah adanya cuilan aspal dengan ukuran kerusakan 2.35 Meter x 3 meter dengan kedalaman 30 centimeter di area yang dinamakan weak spot.
Kerusakan tersebut berdampak kepada penundaan keberangkatan (departure) dan juga kedatangan (arrival). Dari total 25 penundaan penerbangan, diantaranya ada 14 kedatangan dan ada 11 keberangkatan yang tertunda di Bandara Syamsudin Noor.
Penundaan keberangkatan dari Bandar Udara Syamsudin Noor dengan tujuan Bandar Udara Lombok sebanyak 1 penerbangan, Bandara Udara Tjilik Riwut Palangka Raya 1 penerbangan, Bandara Udara Adimsumarno Surakarta 1 penerbangan, Bandara Udara Juanda Surabaya 2 penerbangan, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar 1 penerbangan, Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta Jakarta 4 penerbangan, Bandara Udara Internasional Sepinggan Balikpapan 1 penerbangan.
Pihak PT. Angkasa Pura I langsung melakukan tindakan perbaikan, bagi penumpang yang terdampak dengan kejadian ini diberikan kompensasi dan akomodasi selama masa tunggu berupa konsumsi.
Kegiatan perbaikan ini memakan waktu selama 3 jam, dimulai dari pukul 18.00 WITA sampai jam 21.30 WITA. Selama perbaikan, pesawat yang hendak landing ke Bandara Syamsudin Noor diarahkan untuk kembali ke bandara asalnya sebanyak 4 penerbangan, dialihkan ke bandara lain sebanyak 4 penerbangan serta penerbangan yang ditunda sebanyak 6 penerbangan.
Penerbangan yang diarahkan kebandara lain oleh pihak PT. Angkasa Pura I diarahkan ke bandara Juanda di Surabaya.
Terkait kejadian ini manajemen PT. Angkasa Pura I menjelaskan bahwa insiden tersebut bukan merupakan sebuah kelalaian dari pihaknya. Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I, Aditya Putra Patria menjelaskan bahwa pihaknya selalu berupaya mengantisipasi adanya kendala-kendala selama operasional bandara sedang berjalan.
“Antisipasi setiap hari dalam waktu satu hari dilakukan pengecekan terhadap runway belasan kali, dari kebersihannya, kondisi aspalnya, itu semua diperiksa secara rutin, karena saya yang terima laporan kondisi kesiapan dan pelayanan runway,” tuturnya.
Aditya menyatakan bahwa pasca kejadian tersebut, kondisi Bandara Syamsudin Noor sudah berjalan sebagai mana mestinya.
“Untuk hari ini aktifitas di bandara sudah berjalan dengan normal. Setelah insiden ini tidak berdampak pada penurunan jumlah penumpang,” tutupnya.(med/ana)