Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kalsel

RSUD Ulin Banjarmasin Mengadakan Operasi Pemasangan Implan Koklea

Avatar
663
×

RSUD Ulin Banjarmasin Mengadakan Operasi Pemasangan Implan Koklea

Sebarkan artikel ini
workshop dan pelaksanaan operasi pemasangan implan koklea, Sabtu (26/4/2025) di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Ulin, Banjarmasin. (Sumber Foto: MC Kalsel/koranbanjar.net)

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin berkolaborasi PT Nobel mengadakan workshop dan pelaksanaan operasi pemasangan implan koklea, Sabtu (26/4/2025) di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Ulin, Banjarmasin.

BANJARMASIN,koranbanjar.net – Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya memberikan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Plt. Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RSUD Ulin Kalsel, Agung Ary Wibowo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pelaksanaan operasi pemasangan implan koklea pertama kali yang dilakukan di Kalimantan.

“Hari ini ada kegiatan pelaksanaan operasi pemasangan implan koklea bagi pasien yang mengalami gangguan pendengaran,” ujarnya.

RSUD Ulin sangat mendukung acara seperti ini untuk pengembangan ke depannya, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik ketika ingin melakukan operasi telinga.

Dalam kegiatan ini, selain operasi, juga dilaksanakan Workshop untuk meningkatkan kompetensi dokter Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) mengenai teknik operasi pemasangan implan koklea.

Pasien yang akan menjalani operasi berjumlah empat orang, dan rencana kegiatan ini akan terus dilaksanakan di masa mendatang.

Sementara itu, perwakilan dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Harim Priyono, menjelaskan bahwa operasi implan koklea dilakukan bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran sangat berat dan telah mencoba alat bantu dengar konvensional tanpa hasil yang memadai.

“Jika seseorang tidak mendapatkan manfaat dari alat bantu dengar dan tidak dapat mencapai persepsi wicara yang diharapkan, maka metode selanjutnya adalah melaksanakan operasi implan koklea. Alat ini berfungsi sebagai sensor suara yang menghasilkan listrik di dalam rumah siput,” jelasnya.

Pelaksanaan operasi implan koklea memerlukan proses khusus dan berlangsung hampir sama dengan operasi telinga pada umumnya.

Operasi ini dijadwalkan berlangsung selama 90 menit dengan empat pasien yang akan menjalani prosedur tersebut.

Dr. Harim juga menambahkan bahwa perawatan implan meliputi bagian dalam yang dipasangkan ke dalam tubuh pasien dan bagian luar yang dirawat seperti alat bantu dengar konvensional.

Setelah operasi, perawatan pasca-operasi akan dilakukan, termasuk pemaculan perban dan perawatan luka dalam waktu lima hingga tujuh hari.

“Dengan kegiatan ini, RSUD Ulin Kalsel dan PT Nobel berharap dapat meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat dan memberikan solusi bagi mereka yang mengalami masalah pendengaran,” tutupnya. (mc kalsel/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh