Dinas Kehutanan (Dishut Kalsel) tiada henti menggelorakan revolusi hijau dengan penanaman dan pemeliharaan tanaman rutin di Kawasan Forest City, di sekitar pusat perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru, Kamis (8/7/2021).
BANJARBARU,koranbanjar.net – Pemeliharaan tanaman pasca penanaman, penting dilakukan. Tujuannya untuk menjamin keberhasilan tanaman.
Tolak ukur keberhasilan penanaman dilihat dari kondisi tegakan yang mempunyai kualitas baik dan sesuai dengan tujuan penanamannya.
Begitu pula di areal Forest City yang berada di depan pintu masuk utama Kebun Raya Banua, kawasan pusat perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru, pemeliharaan tanaman Jabon terus dilakukan, Kamis (8/7/2021) pagi.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Kegiatan digelar dipimpin oleh Sekretaris Dishut Kalsel Bijuri, diikuti staf Dishut Kalsel, UPTD BPTH dan anggota Polhut, ditandai dengan pelaksanaan apel pagi.
Bijuri tak bosan-bosan mengingatkan akan bahaya pandemi. Ia meminta semuanya dengan selalu menjaga imun tubuh.
“Nah salah satu usahanya, seperti saat ini kita berjemur sambil pelihara tanaman Jabon yang kita cintai ini. Karena sinar matahari pagi, ampuh meningkatkan imun tubuh” kata Bijuri.
Selepas apel dan pembagian tugas, tim gabungan langsung terjun ke lokasi pemeliharaan, dengan menggunakan alat yang sudah dibawa dari rumah masing masing seperti cangkul, dan parang serta mesin potong rumput.
Kegiatan pemeliharaan dilakukan dengan pendangiran, menyiang dan menyulam tanaman Jabon.
Sampai selesai pemeliharaan, ditemukan sekitar 5 bibit Jabon tidak tumbuh dengan baik dan mati lalu diganti oleh personil gabungan, tanam bibit yang baru. (dishutkalsel/dya)