Tak Berkategori  

Relokasi Pasar Memerlukan Biaya Sebasar Rp104 Miliar

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Pemerintah Kota Banjarbaru melakukan ekspos perencanakan relokasi pembangunan Pasar Bauntung Banjarbaru dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Banjarbaru, Senin (10/09).

Pembahasan relokasi Pasar Bauntung Banjarbaru merupakan persoalan visi Kota Banjarbaru.

“Relokasi pasar ini masuk dalam program kita. Ini adalah janji kami dulu saat saya terpilih menjadi Walikota,” ucap Walikota Banjarbaru, H. Nadjmi Adhani.

Program-program yang dicanangkan seperti pelayanan-pelayanan sudah dilakukan. Kini selanjutnya, mengarah kepada relokasi untuk Pasar Bauntung Banjarbaru.

“Nah menyangkut pasar ini, janji kami ketika menyampaikan program kita untuk membangun pasar modern Islami,” ujarnya.

Relokasi ini bertujuan untuk memperluas lokasi para pedagang. Sekarang ini, dijelaskan Nadjmi bahwa lokasi berjualan untuk para pedagang sangatlah sempit hingga memakan badan jalan.

“Pedagang sudah melakukan berjualan di pinggir jalan, bahkan hingga bagian depan dan belakang. Parkiran juga diisi para penjual,” katanya.

Bahkan Nadjmi mengakui bahwa Pasar Bauntung Banjarbaru saat ini memanglah paling jelek dibandingkan kabupaten atau kota yang lain.

“Tidak ada pengelompokan, para penjual bercampur aduk. Dan begitu juga aturannya tidak berlaku lagi,” ungkapnya.

Nadjmi Adhani juga menjelaskan dan memaparkan untuk lokasi-lokasi yang bisa digunakan untuk lokasi Pasar yang baru pada nantinya.

“Pengkajian lokasi pasar dilakukan, bisa digunakan lokasi Stadion Mini H. Idak, Jalan A. Yani atau dekat jembatan kembar dan di Trikora,” ujarnya.

Analisis sedetail mungkin pun dijelaskan untuk pembangunan Pasar Bauntung tersebut. Seperti dana yang diperkirakan untuk pemabangun sangat besar.

“Dana diperkirakan dana untuk pembangunan Pasar Bauntung sekitar Rp104 miliar,” ucapnya.(maf/ana)