Religi  

Ratusan Massa Demo ke DPRD Kalsel Tolak RUU HIP

Ratusan massa dari 38 organisasi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Banua Lambung Mangkurat (Arbal) berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Kalimantan Selatan, Banjarmasin, Jumat (10/7/2020), sekitar pukul 14.00 Wita.

BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Dalam aksi damai itu, para demonstran menolak Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Mereka juga menuntut anggota DPRD Kalsel menyampaikan ke DPR RI agar mencabut RUU tersebut dari Pengertian Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020.

Ketua Arbal Kalsel, Tubagus menyampaikan, aksi yang mereka laksanakan didasari fatwa atau maklumat Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang RUU HIP. RUU yang saat ini tengah digodok pemerintah itu mereka nilai bertentangan dengan UUD 1945 dan TAP MPRS Nomor XXV tahun 1966.

“RUU ini masih berbau komunis, kita minta jangan sampai dilanjutkan, karena sebagai pewaris tahta Republik Indonesia ini, 98 persen syuhada gugur dalam rangka merebut kemerdekaan. Oleh sebab itu, Pancasila sudah sesuai hajat dan ideologi bangsa Indonesia, terutama kaum Muslim yang harus kita jaga,” ungkapnya.

Dia mengatakan, maklumat MUI merupakan amanat dari para ulama. “Kalau bukan kita yang menjaga ulama, siapa lagi. Ingat kami akan berjuang apabila RUU HIP ini diumumkan,” tegasnya.

“(RUU HIP) Jangan diteruskan, dan tidak ada lagi ditunda atau dalam bahasa apapun. Ini harus dicabut, dirubah casing pun kami tidak terima. Falsafah negara kita tidak bisa dirubah lagi,” sambungnya.

Para demonstran menilai RUU HIP sangat mengancam dan dapat membahayakan kehidupan beragama. “Apabila membaca di maklumat MUI itu sudah sangat jelas, bertentangan terutama dengan agama Islam, dengan agama lain pun bertentangan,” ujar Tubagus.

Meski hujan deras, ratusan demonstran tetap berunjuk rasa. (Foto: Agus Hasanudin / Koranbanjar.net)

Pengunjuk rasa mengancam apabila RUU HIP tidak dicabut, maka mereka akan kembali berdemo. “Tanggal 17 Juli 2020 ini ada rapat paripurna, apabila tidak dicabut, kami akan menurunkan masa yang lebih besar lagi,” katanya.

Unjuk rasa para demonstran itu dihadapi Ketua DPRD Kalsel Supian HK, bersama sejumlah anngota dewan lainnya.

Salah satu anggota DPRD Kalsel, Suripno Sumas, menyampaikan sepakat dengan tuntutan mereka. “Keinginan ini akan kami tindaklanjuti. Dengan kami menyampaikan pernyataan sikap yang disampaikan dan ditandatangani Ketua DPRD Kalsel, artinya kami ikut menolak,” katanya.

Dia berjanji penolakan RUU HIP akan mereka sampaikan ke DPR RI. “Yang pasti hari ini sudah berproses (dintindaklanjuti),” terangnya.

“Nantinya dalam sidang paripurna akan dijadikan satu agenda, apa yang harus kami ambil, dan langkah-langkah apa yang kami usulkan sebagai wakil rakyat Kalsel,” tambahnya.

Aksi berlangsung kondusif. Usai mendapat pernyataan sikap dari ketua bersama sejumlah anggota DPRD Kalsel, para demonstran membubarkan diri sekitar pukul 16.00 Wita. (ags/dny)