BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Kepala Badan Keuangan Daerah Kalsel, Aminudin Latif, berharap pembahasan rancangan perubahan APBD TA 2018 dapat berjalan lancar sesuai penjadwalan.
“Setelah nanti dilaksanakan penandatanganan persetujuan bersama kepala daerah dengan DPRD, selanjutnya akan diserahkan ke kemendagri untuk dilakukan evaluasi,” terang Aminudin, seusai rapat dengan anggota DPRD Kalsel mendampingi Sekdaprov Abdul Haris, Senin (27/8/2018).
Tahapan selanjutnya, lanjut Aminudin, ditetapkan menjadi peraturan daerah tentang Perubahan ABPD dan pergub tentang penjabaran APBD.
“Kita berharap semuanya berjalan lancar, tepat waktu guna kelancaran pelaksanaan program kegiatan ke depan, seperti peringatan Hari Pangan Sedunia di mana Kalsel ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara event dunia itu,” imbuhnya.
Sebelumnya di hadapan wakil rakyat, sekda menguraikan belanja daerah pada Rancangan Perubahan APBD TA 2018 dianggarkan sebesar Rp 6.572 triliun atau naik 7,92 persen dari APBD murni yang ditetapkan sebesarRp. 6.089 triliun.
Menurut Sekda, belanja daerah pada rancangan perubahan APBD TA 2018 terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung. Untuk belanja tidak langsung dianggarkan sebesarRp 3.327 triliun atau mencapai 50,63 persen dari jumlah APBD TA 2018. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp 101 miliar atau turun 2,95 persen dari APBD murni TA 2018 yang dianggarkan sebesar Rp 3.428 triliun.
Sedang belanja langsung pada Rancangan Perubahan APBD TA 2018 dianggarkan sebesar Rp3.244 triliun atau mencapai 49,37 persen dari total perubahan APBD TA 2018.
Penggunaan belanja dalam Rancangan Perubahan APBD TA 2018, menurut sekda, didasarkan pada Perda No 7 tahun 2016 tentang RPMJD Provinsi Kalsel 2016-2021.
“Poin penting pelaksanaan program prioritas pada APBD Perubahan 2018 ini, bertujuan agar pencapaian sasaran atau target pembangunan yang sudah ditetapkan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018, dapat tercapai sesuai harapan,” tegasnya. (syh/humaskalsel/sir)
