Rakor Lurah se Kabupaten Banjar, para Lurah Usulkan Mobil Dinas

MARTAPURA, koranbanjar.net – Aktifitas administrasi pemerintahan di Kelurahan Sungai Paring, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, sepertinya menimbulkan rasa was-was bagi Lurah Sungai Paring, Drs. Zainal Arifin.

Bagaimana tidak, sampai sekarang kantor kelurahan yang mereka tempati ternyata masih belum disertai sertifikat, bahkan statusnya belum jelas.

“Menurut hasil rapat tadi, kalau bisa kita buatkan sertifikat, tetapi sebelumnya mungkin akan dipasangkan plang dulu,” ujarnya.

Dia menambahkan, selain persoalan sertifikat kantor kelurahan, dia juga mengusulkan permohonan mobil dinas untuk Lurah.

“Kita melihat seperti Banjarbaru dan juga Tabalong, setiap Lurah mendapatkan mobil dinas, masa kita yang dekat dengan kabupaten atau bahkan kita yang di kabupaten tidak mendapatkan?” ujar Lurah Sungai Paring.

Hal itu terungkap pada rapat koordinasi Lurah se Kabupaten Banjar yang turut dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Banjar, H Khalilurrahman dan H Saidi Mansyur, Selasa (6/3) siang tadi.

Selain Lurah Sungai Paring yang menyampaikan keluhan tentang sertifikat kantornya, persoalan lain juga disampaikan Lurah Tanjung Rema Darat, Nahrin Fauzi.

Menurut dia, di wilayahnya telah direncanakan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lokasi pekuburan warga Tionghoa di Tanjung Rema Darat. Rencana itu dilatarbelakangi usulan masyarakat, karena selama ini lokasi tersebut sangat kotor dan ditumbuhi ilalang. Bahkan hanya menjadi tempat kenakalan remaja, seperti  anan-anak ngelem dan lainnya.

Namun sayang, rencana pembangunan RTH itu masih terhalang oleh hak pakai yang masih dipegang Yayasan Warga Cina.

Sementara itu, Wakil Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur saat dimintai penjelasan tentang kegiatan rakor menyatakan, kegiatan yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali ini bertujuan untuk para Lurah se- Kabupaten Banjar menyampaikan permasalahan apa saja untuk menjadikan Kabupaten Banjar menjadi lebih baik.

Sedangkan mengenai usulan mobil dinas, Saidi menanggapi, pihaknya akan melihat anggaran terlebih dulu.

“Kita melihat dulu anggarannya, jika memadai bisa jadi,” ujar Saidi singkat.(sen/zdn/kie)