Tak Berkategori  

Raih Suara Terbanyak, Wajah Baru Di DPRD HSS Ini Ungkap Rahasianya

KANDANGAN, koranbanjar.net – Menyentuh perasaan masyarakat dengan turun langsung berdiskusi sejak lama. Itulah cara yang dilakukan Kartoyo, politikus pendatang baru Partai Nasdem, sehingga mampu duduk di DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) periode 2019-2024 dengan memperoleh suara terbanyak pada pemilu 2019 lalu.

Hal itu diungkapkannya kepada media pengucapan sumpah/janji anggota DPRD masa jabatan 2019-2024 di ruang Rapat Paripurna DPRD HSS, Senin (12/8).

Kartoyo satu dari separuh wajah baru di parlemen HSS. Tak tanggung-tangung ia langsung memperoleh suara terbanyak di HSS pada pemilu 2019 lalu, sebanyak 4.917 di dapil 1 untuk Kecamatan Kandangan, Sungai Raya, Simpur, dan Kalumpang.

“Kita harus sentuh perasaan mereka, kita turun bertemu masyarakat, apa yang mereka sampaikan kita adopsi dan kita jawab,” ungkapnya saat disinggung mengenai cara ia mendapatkan suara masayarakat.

Tetapi itu tidak dilakukannya hanya saat menjelang pencalonan saja, tetapi sudah sejak lama bahkan sebelum ia mencalonkan diri pada pemilu 2019.

Kartoyo mengakui memang orang pendatang, bukan asli HSS, tetapi ia tidak mempermasalahkannya. Ia tinggal di HSS sejak usia 12 tahun.

Lagipula menurutnya, pendukungnya menyambut dengan baik. “Jadi saya sudah jadi orang Kandangan, dapat istri pun orang Kandangan juga,” ucapnya lagi sembari tersenyum.

Mengenai langkah selanjutnya setelah terpilih, ia akan berupaya menyerap aspirasi masyarakat dan semampu mungkin untuk mewujudkannya. Kendati, menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah dari anggota terdahulu yang harus dibenahi lagi.

“Mungkin secara ekonomi dan social mereka perlu penyampaian dan mengadopsi aspirasi. Khususnya di HSS pendidikan perlu lebih digalakkan lagi,” papar pria asal Desa Sungai Paring itu.

Menurutnya, pendidikan harus didorong dari sejak kecil dan harus dibina. Karena pendidikan yang penting saat masa kecil harus diterapkan. “Contoh hafalan surah (Alquran) hafalnya saat kecil, kita yang sudah tua menghafal satu surah saja susah sekali,” ujarnya mencontohkan.

Sebagai legislasi, menurutnya, setiap permasalahan harus dipecahkan bersama-sama dengan kawan-kawan di DPRD. “Tidak bisa memecahkannya secara sendirian,” pungkasnya, mengakhiri dengan menyatakan harus bekerja bersamaanggota DPRD HSS yang lain. (yat)