Tak Berkategori  

Rafting di Loksado Jadi Favorit Tujuan Liburan Akhir Tahun

LOKSADO, koranbanjar.net – Liburan akhir tahun telah tiba, wisata rafting atau arung jerang menyusuri Sungai Amandit di Loksado jadi favorit.

Sejak awal Desember 2019, objek-objek wisata di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), mulai ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

“Tahun ini terasa beda banget, tingkat kunjungan begitu tinggi. Mungkin karena libur natal dan tahun baru berbarengan dengan libur sekolah,” ujar pelaku wisata di Loksado, Syaifur Rahman, Kamis (25/12/2019) siang.

Rafting di Loksado Jadi Favorit Tujuan Liburan Akhir Tahun
Wisata bamboo rafting di Loksado, HSS. (foto: hidayat/koranbanjar.net)

Faktanya, diungkapkan Camang -sapaan- akrabnya, banyak penginapan saat ini sudah penuh. Bahkan tambahnya, rata-rata sudah dibooking sebulan sebelumnya.

Saat ini tuturnya, animo masyarakat terhadap wisata alam makin menjadi pilihan utama. Di Loksado, wisata rafting dengan bambu maupun perahu karet difavoritkan.

Camang berujar, Loksado memiliki keunggulan pada sungainya yang berarus deras. “Mungkin di daerah lain juga banyak sungai yang berarus deras dan juga menawan, namun saya yakin hanya di Loksado yang benar-benar dikelola dengan baik,” ujarnya saat dikunjungi di All Outbound Camp, jasa wisata miliknya.

Wisatawan yang menggunakan jasa yang dikelolanya sendiri ungkapnya, kebanyakan dari perusahaan yang berlibur, hingga liburan keluarga yang bahkan berasal dari luar daerah seperti Kalimantan Timur.

Paket wisata yang ia sediakan berupa outbound, rafting, treking, dan kamping ringan dengan tenda dome, dengan harga mulai dari 150 ribuan rupiah.

Tren peningkatan jumlah wisatawan ke Loksado, diharapkannya bisa terus meningkat.

Salah satu wisatawan asal Paringin, Kabupaten Balangan, Salahudin mengatakan wisata di Loksado sangat bagus. Sebab wisata alamnya sangat menantang, ditambah ada wisata arung jeram yang sangat memompa adrenalin.

Salahudin menuturkan, di Loksado pengelolaan wisata sangat bagus. Sarana dan prasarana sudah layak, jasa transportasi hingga jasa instruktur wisata sudah tersedia.

“Hanya saja sarannya, perlu ada lagi dibikin format wisata di alam yang bisa dinikmati anak-anak,” pungkasnya. (yat/dra)