MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Usai kekalahan perdana kemarin kala menjamu Persiwa Wamena, Kapten Martapura FC Qischil Gandrum Minny mengaku sempat down, bahkan sampai tidak bisa makan akibat kekalahan tersebut.
“Habis pertandingan sampai kemaren (Kamis) kita semua anak-anak sempat down. Gak bisa makan gak bisa ini itu,” ujarnya kepada koranbanjar.net, usai sesi latihan, Jumat (27/4) sore.
Meski demikian, dirinya bersama tim tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan, apalagi pertandingan selanjutnya kiat dekat.
“Pertandingan sudah dekat, kita tidak boleh berlarut-larut, kalau sudah kejadian mau apa lagi,” tuturnya kapten yg kerap disapa Qischil ini.
Baca juga Hadapi Kalteng Putra, Martapura FC Benahi Pertahanan
Kekalahan kemaren ia anggap sebagai obat yang pahit untuk kebaikan akan datang. “Dari evaluasi kemaren kita ibaratkan ini adalah obat yang pahit dan ini penting buat tim. Mending keteteran di awal namun kedepannya lebih baik,” ucapnya.
Pemain bernomor punggung 16 itu menegaskan dirinya sudah move-on dari kekalahan laga perdana lalu, ia pun berambisi mencuri poin di kandang lawan kala bertandang ke Kalteng Putra.
“Iya, harus move-on dong. Dan kita harus berusaha mencuri poin sebagai pengganti poin yang hilang kemaren,” tutupnya.
Baca juga Qischil Akui Rekor Tak Terkalahkan di Kandang “Pecah”
Seperti diketahui, Martapura FC kalah di markas sendiri kala menjamu Persiwa Wamena pada laga perdana Liga 2 Indonesia Grup Timur dengan skor akhir 4-3. Kemudian pada laga selanjutnya Martapura FC akan bertandang ke markas Kalteng Putra di Palangkaraya Kalimantan Tengah. (dra)
