Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan (Dispersip Kalsel), gencar menjalankan program mobil perpustakaan keliling (Pusling) Palnam. Salah satunya, untuk warga binaan atau narapidana (napi).
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Warga binaan atau narapidana (napi) dipinjamkan buku bacaan, untuk menjaga ilmu pengetahuan. Disamping, mencegah kebosanan dibalik jeruji besi dan menambah kegiatan.
Hal itu disampaikan, Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan dan Pendidikan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Banjarmasin Bambang Hari Widodo.
Sebanyak 220 buku, Dispersip Kalsel meminjamkan buku. “Bukan berarti, mereka di sini (Lapas) menjadi tak tahu bagaimana dunia luar. Setidaknya, dengan buku mereka jadi tahu bagaimana era sekarang ini,” ujar Bambang Hari Widodo.
Ia mengungkapkan, kunjung pusling bukan yang pertama kalinya. Melainkan, kerja sama ini sudah terjalin sejak lama.
“(Kami) ada perpustakaan, agar waktu mereka dalam menjalani masa tahanan bermanfaat. Ditambah, buku baru dari Pusling,” imbuhnya.
Bambang mengaku, minat baca warga binaan kini terbilang cukup baik. Terutama, buku keagamaan.
Seperti diketahui, Lapas Kelas II A Banjarmasin terdapat 2.430 warga binaan atau narapidana (napi). Berkapasitas, 700 orang. Berdiri sejak 1947. (ags/ykw)