PT Jhonlin Agro Mandiri Lirik Pabrik Wood Pelet

BANJAR – Tim dari PT Jhonlin Agro Mandiri didampingi Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kayu Tangi dan beberapa Kepala Resort Pengelolaan Hutan (RPH) berkunjung ke pabrik wood pelet untuk melihat dan mencek kondisi terakhir dari pabrik tersebut.

Pabrik wood pelet yang bernilai 4 juta dolar AS atau setara Rp 36 miliar itu dibangun atas kerjasama Pemerintah Korea Selatan dengan Pemerintah Kabupaten Banjar, yang berlokasi di RT 3 Desa Loktamu Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar.

Peletakan batu pertama pembangunan pabrik itu dilakukan pada 8 Juli 2013 dan baru selesai Agustus 2016. Pabrik wood pelet ini dapat memproduksi energi terbarukan dengan kapasitas produksi 5000 ton/  tahun.

Menurut Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Pemkab Banjar, Nyoman Yudiana, pabrik yang memproduksi wood pellet ini sebenarnya sudah siap untuk berproduksi, hingga saat ini kendalanya pada penyerahan hibahnya dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) ke Pemkab Banjar belum disetujui Presiden.

Sebagaimana diketahui, hibah dari pemerintah pusat hasil kerjasama antar negara yang nilainya di atas Rp10 miliar harus melalui persetujuan Presiden. Bahkan Bupati H Khalilurahman bersama Wakil Bupati H Saidi Mansyur serta Sekda Banjar H Nasrunsyah MP Oktober 2016 juga sempat meninjau produksi pabrik yang dibangun hasil kerjasama dengan Pemerintah Korea Selatan tersebut. Sampai saat ini banyak investor yang sudah melihat dan mencek kondisi pabrik,
Adapun yang dilihat dan dicek Tim PT. Jhonlin Agro Mandiri terdiri dari bangunan pabrik,
ruang kantor, ruang pelatihan, ruang pamer jenis kayu dan hasil produksi wood pellet, mesin potong dan penghancur kayu, mesin produksi, boiler (pendingin mesin), ruang kontrol mesin produksi dan mesin genset.

Tim juga mengecek dengan teliti alur proses pembuatan wood pelet yaitu mulai kayu masuk ke alat potong, mesin penghancur sampai proses terbentuknya wood pelet yang dihasilkan. Selain itu tim juga membawa sampel wood pelet yang sudah dihasilkan untuk diteliti lebih lanjut.

Diharapkan dalam kunjungan pabrik tersebut, PT. Jhonlin Agro Mandiri berminat untuk mengambil alih pengoperasian sehingga pabrik dapat segera beroperasi guna mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk kesejahteraan masyarakat, sekaligus meningkatkan pendapatan bagi daerah.(humas dishut kalsel/sir)