BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Postingan warga di jejaring sosial Facebook mengenai permasalahan perbaikan drainase di Jalan Al-Jafri Kelurahan Kemuning, Banjarbaru yang mana letak materialnya amburadul dan tidak ada papan proyek, langsung ditanggapi Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarbaru, Eka Yulisda, Selasa (31/07).
Isi dari postingan warga tersebut mengatakan bahwa proyek perbaikan drainase tersebut amburadul dan tidak adanya papan proyek. Tidak hanya itu, pekerjaan tersebut juga dia katakan menutup akses ke Jalan Trikora.
Saat wartawan koranbanjar.net mengkonfirmasi soal permasalahan tersebut, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Banjar, Eka Yulisda yang juga berada di lokasi, mengatakan bahwa material dari perbaikan drainase tersebut memang berada di badan jalan.
“Pekerjaan proyek tersebut memang bagian kiri dan kanan. Sehingga material-material itu berada dibadan jalan. Ya setiap pekerjaan drainase material on side,” ucapnya.
Menurutnya setiap pekerjaan perbaikan drainase memang memakan bagian badan jalan untuk materialnya.
“Biasanya metode pekerjaan 1 sisi, karena ini kiri dan kanan, ya apa boleh buat,” ujarnya.
Kemudian mengenai permasalahan jalan menuju Trikora yang tidak bisa dilalui, Eka menyebutkan bahwa tidak semua jalan ditutup karena ada perbaikan tersebut.
“Setiap jalan terhubung saja, ada saja rambu-rambunya jelas. Yang biasa lewat jalan tersebut, bisa lewat jalan lain memutar sedikit,” terangnya.
Dilanjutkannya lagi, untuk menangani akses jalan tersebut. Eka akan menambahkan rambu-rambu dan ditekankan lagi.
“Supaya warga tidak terjebak dan tidak bingung, nanti akan ditambahkan pemberitahuan untuk akses lain,” katanya.
Sementara itu, untuk permasalahan papan proyek, Eka menegaskan bahwa setiap proyek tidak mungkin tidak dilengkapi dengan papan proyek.
“Untuk papan proyek, masalahnya ini proyek tidak mesti semua ujungnya jalan dipasang papan proyek. Nanti bisa ditanyakan kepada konsultan atau pekerjanya mengenai papan proyek,” pungkasnya.(maf/ana)
