Proses penanggulangan pipa jenis HDPE DIA 500 yang bocor milik PTAM Bandarnasih di kawasan Terminal Induk KM 6 memakan waktu lumayan lama, yakni 1 hari 2 malam atau 24 jam lebih sehingga berdampak penurunan distribusi air bersih hingga mati total.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dalam keterangannya, Selasa, (24/10/2023) pukul 18.30 Wita di lokasi kebocoran, Supervisor Transmisi dan Distribusi (TRD) Gangguan Air Minum (GAM) Abdurrahman menyampaikan, akibat kebocoran pipa HDPE DIA 500 maka berdampak menurunnya distribusi air hingga mati total di sebagian wilayah Kota Banjarmasin Selatan dan Barat.
“Kemungkinan pekerjaan memerlukan waktu 12 jam bahkan tidak menutup kemungkinan lebih jikalau ada kendala tak terduga,” ujarnya.
Namun pada kenyataanya prosee pengerjaan perbaikan pipa ini lebih dari 12 jam, hingga selesai full sampai Rabu dini hari sekitar pukul 04.00 Wita.
“Ini sudah selesai tinggal pendinginan dan pipa 500 sudah mulai kita buka,” ujar Abdurahman di waktu Rabu dini hari tersebut.
Lalu ia pun mengiyakan jika total waktu mulai daru terdeteksi kebocoran, persiapan dan mulai menutup distribusi air ke masyarakat hingga mengawali proses pengerjaan diperkirakan 1 hari 2 malam.
“Kendala yang nyata cuaca hujan lebat, dan arus kemacetan jalan cukup padat,” sebutnya.
Selain itu lanjutnya, penggantian pipa HDPE DIA 500 yang baru dengan panjang 14 meter.
“Kemudian mengganti beberapa assesoris dan menyederhanakannya serta melakukan pengelasan,” terangnya.
Lantas apa yang menyebabkan kebocoran tersebut? Abdurahman mengungkapkan, diduga akibat tekanan distribusi air ke wilayah terpencil cukup besar.
“Sehingga menimbulkan guncangan disamping pipa lama yang sudah tua,” terangnya lagi.
Adapun daerah terdampak penurunan distribusi air hingga mati total antara lain, Basirih, Mantuil, Gerilya, Tatah Bangkal, Tatah Pemangkih, Tatah Belayung, Gubernur Soebarjo, Kuin Kacil, Pulau Bromo, Gunung Meranti, Beruntung, Banjar Indah Permai, Tembikar Kiri, Tembikar Kanan dan sebagian wilayah Banjarmasin Barat.
“Kami memohon maaf kapada masyarakat yang terdampak akibat perbaikan ini,” ucapnya.
Dari pantauan koranbanjar.net di lokasi kebocoran tampak puluhan personil PTAM Bandarmasih ssdang berjibaku menanggulangi kebocoran tersebut.
“Semua ada dua tim salah satu tim rekanan yang turun,” pungkasnya.
(yon/rth)