Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjar

Profile Denny Setiawan; Biayai Kuliah, Mulai Jadi Tukang Gali Sumur hingga Pedagang Kaki Lima (Bagian-2)  

Avatar
591
×

Profile Denny Setiawan; Biayai Kuliah, Mulai Jadi Tukang Gali Sumur hingga Pedagang Kaki Lima (Bagian-2)  

Sebarkan artikel ini
Profile Denny Setiawan
Profile Denny Setiawan

Perjalanan hidup yang dijalani sosok Denny Setiawan terbilang menggetirkan. Hanya untuk menyelesaikan pendidikan S1, dia harus banting tulang bekerja serabutan mulai menjadi tukang gali sumur, tukang cat, mendulang intan secara tradisional sampai menjadi Pedagang Kaki Lima di Pasar Batuah Martapura.

Ketika menjalani pendidikan S1 pada semester V di Universitas Achmad Yani, Denny Setiawan sempat cuti akademik untuk mengumpulkan biaya kuliah. Kala itu dia harus bekerja serabutan, mulai menjadi tukang gali sumur, tukang cat hingga menjadi pedagang kaki lima.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Profesi sebagai pedagang kaki lima cukup lama dilakoninya. Awalnya hanya menjadi pedagang kaki lima di kawasan Pasar Batuah Martapura. Berikutnya, dia berjualan ke sejumlah pasar di beberapa daerah. Seperti ke Pasar Kintap, Asam-asam, Sungai Danau di Kabupaten Tanah Bumbu, kemudian di Pasar Mataraman, Pengaron sampai Sungai Pinang di Kabupaten Banjar.

Kehidupan seorang pedagang kaki lima di sejumlah pasar dadakan tentunya tidak senyaman pedagang bertoko. Dia harus bermalam di emperan pasar hanya dengan alas karpet plastik yang tipis. Kadang dia harus meninggalkan rumah berhari-hari, bahkan satu pekan untuk berjualan dari satu pasar ke pasar dadakan yang lain. Sementara barang dadakan yang dijual hanyalah pakaian bekas dari luar.

Di sela libur waktu berjualan, Denny Setiawan kadang mengisi dengan bekerja sebagai tukang gali sumur dengan upah hanya Rp80.000 per orang bersama tiga kawannya. Selain itu juga menjadi tukang cat, dan kadang mendulang intan tradisional di Cempaka, Kota Banjarbaru.

Tidaklah mengherankan, dia harus menyelesaikan pendidikan S1 dari tahun 1991 hingga 1999 atau selama 8 tahun, karena sering mengambil cuti akademi.  Usai wisuda sebagai Sarjana Sosial, dalam hitungan 6 bulan berikutnya, dia mulai bekerja sebagai kuli tinta atau menjadi seorang jurnalis (wartawan) di Banjarmasin Post Grup.

Tahun 2000, dia sudah diterima sebagai karyawan tetap, menjadi seorang wartawan Metro Banjar (Banjarmasin Post Grup) yang bertugas di Kota Martapura.

Dunia jurnalis menjadi dunia yang sangat disukainya. Pertama, dunia jurnalis menjadi sebuah tantangan bagi dirinya untuk memperjuangkan harapan-harapan masyarakat terhadap pemerintah maupun pihak penguasa.

Banyak sekali yang bisa dia lakukan selama berpforesi sebagai wartawan untuk kepentingan publik. Antara lain, dia sering mengungkap kondisi-kondisi sosial yang terjadi di tengah masyarakat dan cukup memprihatinkan. Misalnya, mengabarkan kondisi-kondisi infrastruktur maupun fasilitas umum yang luput dari perhatian pemerintah. Seperti kondisi jalan yang rusak, jembatan yang rusak, bangunan sekolah yang hampir runtuh, layanan kesehatan yang belum memadai, kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat, bantuan-bantuan pemerintah yang diselewengkan serta berbagai persoalan lain.

Namun tidak jarang pula dia harus menghadapi tekanan-tekanan dari banyak pihak. Baik itu dari kalangan oknum pemerintah maupun oknum swasta (pengusaha) yang hanya mementingkan perut sendiri.

Satu tahun bekerja sebagai wartawan Metro Banjar, kemudian dia pindah kerja ke Radar Banjarmasin (Jawa Pos Grup) di tahun 2001. Di tempat yang baru ini, Denny Setiawan juga masih menjalani profesi wartawan. Sebagai wartawan Radar Banjarmasin kala itu, dia masih sering menerima tekanan, bahkan ancaman dari banyak pihak dalam menyuarakan kebenaran. Dia juga sempat nyaris diculik untuk dibunuh lantaran menyenggol oknum pengusaha dalam sebuah pemberitaan.

Setelah satu tahun menjadi wartawan di Radar Banjarmasin, kemudian Denny Setiawan mendapat kepercayaan untuk memegang jabatan redaktur daerah yang membawahi 6 wartawan.

Hanya berjalan sekitar 2 tahun, tahun 2004 dia kembali mendapat kepercayaan sebagai Marketing Manager Radar Banjarmasin. Dia bertanggung jawab menjual, mempromosikan Surat Kabar Radar Banjarmasin di seluruh wilayah pelosok Kalimantan Selatan, dengan membawahi sekitar 14 karyawan marketing dan hampir ratusan agen dan loper koran se Kalimantan Selatan.

Masih banyak cerita dan lika-liku perjalanan hidup dari sosok Denny Setiawan. Seperti apa kisahnya, ikuti tulisan pada edisi ke 3. (koranbanjar.net)

PROFILE

Nama                                    

Denny Setiawan, S.Sos

Profesi/Jabatan                 

Owner Media Online Media Banjar Grup

Tempat/Tgl/Lahir

Banjarmasin, 27 Agustus 1972

Pendidikan Terakhir

Strata 1 (S1)

Nama Istri

Muawiyah

Pendidikan Terakhir

SMA

Pekerjaan

Ibu Rumah Tangga

Nama Anak-anak               

Sulthan Maysuja Setiawan

Karyawan Perusahaan

Balqis Afifah Setiawan

Lulus SMA

A.Muddatsir Setiawan

Siswa SDN Kelas IV

M Ali Setiawan

Siswa SDN Kelas 1

Nama Orangtua

Ayah Kandung

Masni bin M Tayib (almarhum)

Ibu Kandung

Hj. Siti Maslimah bin M Ali

RIWAYAT PENDIDIKAN

SDN Yakut Banjarmasin

Lulus Tahun 1982

Tsanawiyah Ponpes Hidayatullah Martapura

Lulus Tahun 1986

Aliyah Negeri Ponpes Hidayatullah Martapura

Lulus Tahun 1989

Universitas Achmad Yani Banjarbaru

Lulus Tahun 1999

RIWAYAT PEKERJAAN

Wartawan Metro Banjar

Tahun 2000 sd 2001

Wartawan Radar Banjarmasin

Tahun 2001 sd 2002

Redaktur Radar Banjarmasin

2002 sd 2004

Marketing Manager Radar Banjarmasin

2004 sd 2017

Owner Media Banjar Grup

2017 sd sekarang

PENGALAMAN ORGANISASI & POLITIK

Ketua Jawa Pos Institute of Pro Otonomi (JPIP) Kalsel

Tahun 2013 sd 2016

Trainer Jurnalistik Radar School

Tahun 2010-2016

Pemateri Training Jurnalistik

Tahun 2010 sd sekarang

Wakil Ketua Kadin Provinsi Kalsel Bidang Komunikasi

Tahun 2015-2020

Wakil Ketua Yayasan Jantung Sehat Kabupaten Banjar

Tahun 2010-2015

Wakil Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalsel

Tahun 2021 sd sekarang

Ketua Bidang Komunikasi ICMI Kalimantan Selatan

Tahun 2015 sd 2020

Koordinator Tim Pemenangan Kabupaten Banjar

Anggota DPR RI, Pangeran Khairul Saleh

Tahun 2019 sd sekarang

Sekjen Pemenangan Cabup dan Wabup, Andi-Guru Oton

Tahun 2020

*sumber: Pribadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh