BANJARBARU, koranbanjar.net – Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat meresmikan terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor, Rabu (18/12/2019) siang tadi, mengatakan terminal baru dengan luas 77.000 m2 saat ini, lebih besar delapan kali lipat dibanding terminal lama yang hanya seluas 9.000 m2.
“Saya lihat mulai dari turun tadi memang besar dan bagus sekali,” ungkapnya terpukau.
Dalam pidatonya, Jokowi menceritakan ingatannya pada tiga tahun lalu ketika Gubernur Kalsel menyampaikan bahwa Bandara Syamsudin Noor perlu dibenahi dan diperbaiki.
“Kemudian saya beri waktu setahun. Oh ternyata gubernur ini serius. Lalu langsung disegerakan anggaran terminal baru. Semoga efek (terminal baru bandara) ini benar ada dan dirasakan masyarakat.
Pada kesempatan itu, presiden juga memperingatkan bahwa persaingan antar negara saat ini ketat sekali.
Baca juga: Presiden Jokowi Telah Mendarat di Bandara Syamsudin Noor, Berikut Rangkaian Acaranya
“Kalau daya saing kita kalah, jangan bermimpi jadi negara maju. Kita kejar, baik itu jalan tol, bandara, pelabuhan, kawasan industri dan semua yang berkaitan dengan itu,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam sambutan Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI) Budi Karya Sumadi, dikatakan bahwa pembangunan terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor atau yang disebut Jewel of Borneo telah menghabiskan dana dana sebesar Rp 2,2 triliun.
Baca juga: 1.400 Personel TNI Amankan Bandara untuk Kedatangan Presiden Jokowi dan Menteri
“Seluruh desain maupun pembangunan terminal baru bandara, murni merupakan karya anak bangsa,” ungkap Budi. (ykw/dny)
Baca lainnya: