Laporan Reropter koranbanjar.net dari Jakarta, Abdurrahcman Leonsyah
JAKARTA, KORANBANJAR.NET – Bukan Prabowo Subianto jika pidatonya tidak beteriak teriak lantang. Mantan Danjen Kopassus dan Pensiunan Pangkostrad ini membakar semangat sekitar 3.000 lebih pendukung dari seantero Indonesia yang hadir memenuhi Hall Utama Plenary Hall JCC Senayan Jakarta, Senin (14/1/2019) malam.
Prabowo mengawali dengan menceritakan tentang kondisi petani di Indonesia. baik itu di Jateng, Jabar dan Jawa Timur. Misalnya di Klaten, di situ petani-petani beras bersedih, karena saat mereka panen beberapa bulan lalu, bersamaan kemudian digerojok beras dari luar negeri. “Saya juga baru-baru ini dari Jawa Timur, di sana banyak petani tebu yang bersedih karena saat mereka panen, lalu banjir gula dari luar negeri,” ungkap Prabowo.
Dalam sambutan yang didengarkan langsung koranbanjar.net, Prabowo mengkritik BUMN dengan mengatakan negara yang utang untuk bayar gaji pegawai negerinya. Negara yang membiarkan BUMN yang diandalkan merugi. Seperti Pertamina dan PT Garuda Indonesia yang sejarahnya membawa bendera Indonesia di kancah dunia. “Sekarang (Pertamina dan Garuda) dalam keadaan, yang kalau bisa dibilang bangkrut,” ucapnya.
Pertamina selama ini menjadi penopang pembangunan Indonesia selama dasarwarsa yang lalu, panutan bangsa-bangsa lain. “Sekarang dalam keadaan sulit, begitu juga PT Kratatau Steel sekarang hutangnya mengerikan,” ungkap Prabowo. “Kalaupun ada BUMN yang untung, untungnya tidak seberapa,” imbuhnya.
Prabowo berjanji bersama Sandiaga Uno, didukung seluruh rakyat Indonesia menawarkan diri mengabdi berbakti, bahwa hal ini tidak boleh terjadi lagi di negara yang sudah merdeka dan kaya. Cadangan beras dan BBMnya tinggal sedikit bakal membuat sulit negara ini.
“Ada yang mengatakan jangan pesimis, Indonesia akan bertahan 1.000 tahun lagi, apakah negara yang tidak membela petani nelayan dan ada yang masih belum bisa makan, bisa bertahan 1.000 tahun?,” tanya Prabowo.
Untuk itu, Prabowo mengaku akan melakukan langkah dan strategi khusus untuk mengatasi masalah-masalah di negara ini. Yakni dengan melakukan reorientasi pembagunan dari arah yang tidak benar menjadi yang benar. Pengelolaan diperlukan, karena bangsa yang kokoh bisa diwujudkan. Ada lima stretegi dan reorientasi untuk mewujudkan Indoensia Adil dan Makmur. Yakni Swasembada pangan, Swasembada Energi, Swasembada air bersih, Lembaga-Lembaga pemerintahan yang kuat bersih berintegritas dan Angkatan Perang yang Unggul.
“Kita perlu hakim, jaksa polisi, intelijen yang unggul dan jujur. Setia kepada bangsa dan rakyat. Kita akan contoh Presiden 10 tahun Pak SBY, mengajarkan kepada kami satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit,” sebutnya.
Pidato Prabowo yang masuk sebagai Visi Misi dengan nama Indonesia Menang ini juga meyampaikan 5 fokus utama pembangunan jika terpilih nanti.(al/sir)