TANAH LAUT – Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus melakukan pengamanan hutan di wilayah Kalimantan Selatan. Mengingat pengamanan hutan merupakan tanggung jawab Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel.
Belum lama tadi, pihak Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan beserta Polisi Hutan (Polhut), melakukan kegiatan patroli sekaligus pemeriksaan tambang batu bara dan tambang batu yang diperuntukkan bahan bangunan di Desa Sungai Riam, Kabupaten Tanah Laut.
Tambang tersebut diduga beroperasi secara ilegal di dalam kawasan hutan yang berada di bawah wilayah KPH Kusan dan KPH Tanah Laut. Kroscek lapangan langsung dilakukan petugas, setibanya di lapangan para petugas melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan yang dilakukan dapat diketahui bahwa kegiatan pertambangan tersebut beroperasi di luar kawasan hutan.
Hal itu diakui Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Dr. Hanif Faisol Nurrofiq melalui Sekretarisnya Dr Rahmaddin MY, A.KS, M.Si. Pada pelaksanaan giat tersebut, petugas memberikan arahan dan imbauan kepada para penambang agar kegiatan pertambangan jangan sampai memasuki kawasan hutan, karena hal itu melanggar hukum dan akan ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Sementara di waktu yang berbeda, untuk menyukseskan Gerakan Revolusi Hijau Provinsi Kalimantan Selatan, KPH Kusan dan Kepala Desa Sela Selilau di Kabupaten Tanah Bumbu melakukan MoU Revolusi Hijau.
Adapun penanaman yang masuk dalam program Revolusi Hijau berada di titik koordinat,:
S : 3° 20’ 59.42” dan E : 115° 52’ 33.81”. Sedangkan bibit penanaman yang ditanam sebanyak 85 batang, dengan rincian Mahoni 15 batang, Trembesi 25 batang, Tanjung 25 batang, Jengkol 10 batang, Mangga 5 batang dan Durian 5 batang.
Kegiatan penanaman kali ini sekaligus seremonial pembukaan obyek wisata Goa Batu Basuhud yang dibuka Camat Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu. Goa Batu Basuhud ini dikhususkan untuk obyek wisata keluarga, perkemahan dan tempat edukasi.(humas dishut kalsel)
