BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Kasus penipuan lewat informasi dan transaksi elektronik dengan tersangka Carlo Gemando (43) yang diamankan 23 Januari silam, mulai disidangkan di PN Banjarmasin.
Kasus dengan modus membuka blog palsu penyewaan kapal dan tongkang, menurut Jaksa Penuntut Umum, Rizvan Imanuddin SH, MH dalam sidang yang diketuai Hj Romawati SH, MH, Kamis (12/3), berhasil mengeruk untung Rp341 juta.
Dengan mengatasnamakan Riduan Setiawan selaku Direktur Operasional PT Tapa Samudra Mas, Carlo melakukan transaksi sewa menyewa kapal dan tongkang atas korbanya, M Ariza Darmawan, Direktur Operasional PT Global Samudera Borneo (GSB).
Dari kesepakatan, terjadilah tanda jadi dengan pembayaran DP (down payment), sebesar Rp150 juta per 6 Desember 2017.
Sebelum dilanjutkan pembayaran Rp150 juta lagi per 7 Desemberi 2017, uang ditransper korban ke nomor rekening atas nama Rizal Mursid, yang oleh terdakwa Carlo disebutkan selaku Direktur Utama PT Global Samudera Borneo.
Lantas, pada hari yang sama, yakni per 7 Desember 2017, korban kembali mentransfer uang sebesar Rp17 juta kepada Khairul Huda, yang menurut terdakwa adalah pihak keagenan kapal.
Keesokan harinya, 8 Desember 2017, terdakwa kemudian meminta ditransferkan lagi ke nomor rekening Rizal Mursid, masing- masing Rp20 juta dan Rp4 juta. Sehingga total yang ditransper mencapai Rp341 juta.
Usai uang DP ditransper, ternyata kapal dan tongkang yang coba disewa tak kunjung tiba. Kasusnya pun akhirnya dilaporkan PT Global Samudera Borneo ke berwajib.
Setelah di telusuri, ternyata terdakwa Carlo hanya mencatut nama PT Tapa Samudra Mas (yang sudah tutup, Red.), termasuk nama-nama lain, seperti Riduan Setiawan, Rizal Mursid, serta Khairul Huda, dengan cara membuka blog palsu terkait perusahaan sewa menyewa kapal dan tongkang
Carlo Gernando beralamat di Jl Perum Greenpark C Cluster de Wood No 6 RT 10, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi, dan juga di Jl Brigjend H Hasan Basry, Komplek Kayutangi Blok C No 3 Banjarmasin Utara.(zin/yb/foto: ist/banuapost.com/Grup Koran Banjar)
