Tak Berkategori  

PLN Kalselteng Klaim Sistem Kelistrikan Kondisi Aman, Faktanya?

BANJARBARU, koranbanjar.net – Meskipun PLN Kalselteng mengklaim, sistem kelistrikan sudah dalam kondisi aman. Faktanya, beberapa wilayah masih ada yang masih padam. Diantaranya, Kandangan Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Rantau Tapin.

“Mati listrik mulai dari pukul 21.00 wita, Selasa (28/1/2020) kemarin. Sebagian wilayah HSS seperti Sungai Raya, HST pun masih padam. Kalau sekarang, saya posisi di Rantau. Bahkan, sampai pukul 08.00 wita juga belum nyala listriknya,” ungkap Warga Kandangan, Muhammad Hidayat kepada koranbanjar.net saat dihubungi, Rabu (29/1/2020), melalui whatsapp.

Secara terpisah, Manager Komunikasi PLN UIW Kalselteng Syamsu Noor menerangkan, Sistem transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) di jalur antara Gardu Induk (GI) Rantau, dan GI Barikin sempat mengalami gangguan akibat petir, Selasa (28/1/2020), pukul 20.28 wita.

“Walaupun sempat berdampak terhadap terhentinya suplai listrik ke beberapa pelanggan, namun sistem proteksi kelistrikan Kalselteng dalam kondisi aman. Sehingga, padam tidak meluas. Kami pastikan pula, suplai listrik ke seluruh pelanggan saat ini telah normal,” ucapnya, Selasa (28/1/2020), melalui siaran pers tertulis.

Syamsu menjelaskan, gangguan di transmisi akibat petir tersebut direspon dengan baik oleh sistem proteksi. Sehingga secara otomatis, Gardu Induk merespon dengan menghentikan suplai listrik untuk sementara waktu.

“Pemulihan suplai listrik, dapat dilakukan dengan cepat. Kurang lebih 1,5 jam sudah dapat menyala kembali. Alhamdulillah, kurang dari 2 jam, suplai listrik ke pelanggan sudah normal semua. Penormalan suplai di jaringan distribusi pelanggan, dapat berjalan cepat dan aman,” paparnya.

Secara teknis, lanjutnya, Gardu Induk yang otomatis menghentikan suplai listrik ke pelanggan merupakan sistem proteksi. Untuk mengamankan sistem kelistrikan, dari dampak padam meluas dengan sistem proteksi yang berjalan dengan baik.

Seperti diketahui, sistem proteksi berada di GI Pangkalan Bun, GI Satui, GI Asam-Asam, GI Amuntai, GI Batulicin, GI Kasongan, GI Parenggean, GI Bagendang, GI Pulau Laut dan GI Sampit. (ykw/maf)