Tak Berkategori  

Pilkada Banjarbaru, Pjs Walikota; Mencoblos Sama dengan Membangun Kota

Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Banjarbaru, Bernhard mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Banjarbaru agar mencoblos pemimpin atau tidak golput dalam pemilu 9 Desember nanti. Karena menurutnya, mencoblos sebagai memilih pemimpin secara tidak langsung juga ikut andil dalam pembangunan kota.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Dikutip dari wikipedia.com, golput (Golongan Putih) ialah istilah politik di Indonesia yang berawal dari gerakan protes dari para mahasiswa dan pemuda untuk memprotes pelaksanaan pemilu 1971, yang merupakan pemilu pertama di era Orde Baru.

Nah tren golput ini masih sering dilakukan oleh warga saat pemilu Kepala Daerah maupun pemilu Presiden Republik Indonesia.

Pun di Kota Idaman Banjarbaru, pada Pilpres 2019 lalu misalnya, jumlah golput oleh warga Banjarbaru mencapai 3 ribu dari total pemilih, seratus 35 ribu orang. Artinya yang tidak memilih atau golput, sebanyak kurang lebih 3 persen.

Menanggapi hal itu, Pjs Walikota Banjarbaru, Bernhard E Rondonuwu mengimbau kepada seluruh masyarakat Banjarbaru, agar tidak golput dan menggunakan hak suaranya dengan maksimal.

Menurutnya, sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai hak dan kewajiban. Maka, ia menyebutkan, datang ke TPS untuk memilih Pimpinan Daerah, secara tidak langsung punya andil dalam pembangunan kota di hari depan.

“Warga itu secara tak langsung memberikan andil yang besar terhadap pembangunan daerahnya dengan datang ke tempat pemilihan untuk mencoblos, menentukan siapa yang jadi Pemimpinnya,” ucap Pjs Walikota saat di temui di kediamannya, Kamis (12/11/2020) malam.

Kata dia, pemilih yang cerdas akan membangun kotanya dengan memilih Pemimpin yang cerdas. “Karena dia yang akan membawa kota ke depan,” singkat Bernhard. (san/maf)