Religi  

Pihak Keluarga Lakukan Ritual untuk Menghidupkan Rizki

PALANGKARAYA, KORANBANJAR.NET – Setelah dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis RS Doris Sylvanus Palangkaraya, Kalteng, Minggu (8/7) lalu, pemakaman Rizki Ahmad, remaja pria yang tewas digigit ular king cobra miliknya sendiri, hingga Rabu (11/7) kemarin, masih ditunda oleh pihak keluarga.

Cerita tak lazim ini disampaikan oleh salah satu warga Palangkaraya yang berprofesi sebagai relawan setempat, Rudi –bukan nama sebenarnya–, kepada koranbanjar.net, Rabu (11/7).

“Pemakaman Rizki hingga kini ditunda karena pihak keluarga sedang melakukan ritual khusus di rumahnya, Jalan Danau Rangas, Palangkaraya,” ucap Rudi.

Rudi menceritakan, ritual khusus yang sedang dilaksanakan pihak keluarga Rizki itu dilakukan agar jenazah Rizki bisa dihidupkan kembali .

“Tetapi hingga hari ketiga terhitung dari hari kematian Rizki, ritual khusus itu nampak belum juga membuahkan hasil. Katanya, ritual khusus itu akan dilakukan pihak keluarga selama 7 hari. Keluarganya sangat berharap ada keajaiban dengan dilakukannya ritual tersebut,” bebernya.

Diketahui, semasa hidupnya, Rizki Ahmad yang masih berusia 19 tahun itu, memang dikenal warga setempat sebagai seorang pecinta reftil di Palangkaraya.

Rizki Ahmad saat bersama ularnya yang pada akhirnya menggigitnya sendiri hingga tewas.

Kejadian tewasnya Rizki Ahmad bermula saat dia membawa ular king cobranya ke kawasan car free day di Bundaran Besar Kota Palangkaraya bersama teman-temannya, Minggu (8/7) pagi.

Ketika tengah asik memainkan dan memamerkan ularnya, secara tiba-tiba Rizki digigit ularnya sendiri pada bagian tangannya.

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Rizki sempat dilarikan ke IGD RS Doris Syilvanus, namun karena bisa ular sudah menyebar, sekitar pukul 08.30 WIB, Rizki dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis RS Doris Syilvanus.

Setelah dinyatakan nyawanya sudah tak dapat ditolong lagi, jenazah Rizki langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Akan tetapi, saat Rizki hendak dimandikan, tubuhnya mengeluarkan keringat dan setengah bagian badannya masih terasa hangat.

Melihat hal tersebut, pihak keluarga langsung membatalkan pemakaman Rizki, dan menduga Rizki masih hidup.

Kejadian yang dialami pihak keluarga terhadap jenazah Rizki tersebut menjadi alasan pihak keluarganya untuk melakukan ritual khusus yang mereka yakini dapat mengembalikan nyawa Rizki. (mj-014/mj-015/dny)