TANJUNG REDEP, koranbanjar – Perwakilan Kesultanan Banjar, Pangeran Nooryakin yang menerima titah dari YM Sultan Banjar Haji Khairul Saleh Al Mu’thasim Billah untuk menghadiri acara Milad (HUT) ke-2 Lembaga Pemangku Adat Wilayah Kesultanan Gunung Tabur (LPAWK-GT), ternyata juga mendapat kesempatan diajak ke Tanjung Batu Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau Kalimantan Timur, Selasa 27/02/18 pukul 07.00 pagi.
Perjalanan dari Berau menuju lokasi kegiatan Milad ke-2 menggunakan speed boat dengan waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Menurut Pangeran Nooryakin, peringatan Milad ke-2 LPAWK-GT juga dihadiri Wakil Bupati Berau Agus Tantomo beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) beserta perwakilan Raja Sultan Nusantara yang tergabung dalam organisasi FSKN (Forum Silaturrahmi Keraton Nasional).
Acara dimulai dengan laporan Ketua Pelaksana, kemudian disambung dengan doa. Berikutnya dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Lembaga Pemangku Adat Wilayah Kesultanan Gunung Tabur.
Dalam sambutan Ketua LPAWK-GT menyatakan, dihidupkannya kembali lembini adalah untuk menghidupkan budaya dan kearifan lokal yang sekarang sudah tergerus oleh perkembangan zaman.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo dalam sambutan menilai kegiatan ini menjadi salah satu upaya dalam melestarikan nilai-nilai adat dan budaya sesuai dengan tema “TALLU ADAT SALIMBAI” upaya untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pembangunan nasional.
Dengan digelarnya perhelatan Milad ke-2 LPAWK-GT ini, lanjutnya, akan menjadikan dan merupakan salah satu kegiatan yang mengangkat budaya setempat (kearifan lokal) yang dimanfaatkan serta dikemas untuk mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Acara ini memiliki nilai jual yang tinggi dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan dapat menghasilkan pendapatan.
Setelah selesai sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan tarian-tarian dan pemberian gelar penghargaan dan penyematan PIN dari Kesultanan Gunung Tabur kepada mereka yang berjasa dalam mengembangkan dan menghidupkan budaya lokal, khususnya di wilayah dan Kesultanan Gunung Tabur. Salah satu yang mendapat gelar dan PIN adalah Haji Abdul Hamid, seorang pengusaha muda yang sukses.(humas kesultanan banjar/sir/kie)