Sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Pulau Laut Timur Kabupaten Kotabaru yakni PT Bersama Sejahtera Sakti (BSS) diduga sudah mulai rambah hutan produksi.
KOTABARU, koranbanjar.net- Dugaan perambahan hutan produksi (HP) oleh salah satu perusahan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Pulau Laut Timur Kotabaru ini berhembus di kalangan komponen masyarakat.
Berdasarkan data yang dihimpun beberapa media massa, perusahaan tersebut bernama PT Bersama Sejahtera Sakti atau BSS) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.
Perusahaan BSS itu tercatat melakukan aktivitasnya di Pulau Laut Timur sejak tahun 1992 silam.
Perusahaan itu sendiri diduga merambah hingga ribuan hektar lahan HP selama bertahun-tahun. Sementara ini lahan tersebut masih dalam area konsesi PT Inhutani II.
Berdasarkan sumber paling dipercaya, PT Inhutani II pernah melakukan gugatan terhadap PT BSS perihal perambahan lahan beberapa tahun silam.
Hal itu juga diperkuat dengan nomor B-/80/Q.3.12/Gs:/02/2014, perihal tindak lanjut perambahan areal PT Inhutani II oleh PT BSS.
Bahkan, diketahui, pihak BSS disebut telah melakukan ganti rugi ratusan hektar lahan yang dirambah, namun itu belum selesai, atau terbayar.
Berkenaan dengan persoalan tersebut, negara pun harus kecolongan, lantaran tidak menerima pajak dari ratusan hektar lahan yang diduga dirambah tersebut.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui via telpon dan WhatsApp pihak Managemen PT BSS, Puguh Sugiharto belum juga memberikan respon terkait dengan keterangan yang berkaitan dengan tudingan tersebut, bahkan hingga Senin, (6/9/2021) malam. (cah/dya)
