Perkuat Ketahanan Keluarga, BNNK HSS Gelar Rapat Koordinasi

Rapat koordinasi program ketahanan keluarga anti narkoba berbasis sumber daya pembangunan Desa yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Daha Utara, Rabu (15/2/2023). (Foto: Kominfo Kabupaten HSS/Koranbanjar.net)
Rapat koordinasi program ketahanan keluarga anti narkoba berbasis sumber daya pembangunan Desa yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Daha Utara, Rabu (15/2/2023). (Foto: Kominfo Kabupaten HSS/Koranbanjar.net)

Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Achmad Fikry menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Daha Utara, Rabu (15/2/2023).

HULU SUNGAI SELATAN, koranbanjar.net – Agenda rapat adalah membahas mengenai Desa Samuda dan Desa Sungai Mandala yang ditetapkan sebagai Desa Bersinar (Bersih Narkoba) untuk tahun 2023.

Kepala BNNK HSS, Agus Winarti mengatakan bahwa pihaknya sudah memulai kegiatan dari awal tahun berupa koordinasi ke stakeholder terkait sampai hingga tingkat Desa.

“Tujuan diadakannya rapat koordinasi ini adalah kami ingin mensosialisasikan tentang Desa Bersinar, yang akan kita lakukan kegiatan-kegiatannya di 2 desa yakni di Desa Samuda dan Desa Sungai Mandala. Selain itu, kami juga ingin mendapat dukungan dari seluruh stakeholder terkait, dari pemerintah daerah, camat beserta seluruh jajaran, kemudian perangkat desa,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menambahkan mengenai beberapa program BNNK HSS yang dijadwalkan dari mulai bulan Januari hingga akhir November 2023, seperti Program Ketahanan Keluarga yang melibatkan orang tua dan anak (kriteria tertentu), pemberian softskill dan lifeskill kepada orang tua mengenai cara parenting kepada anak, sedangkan pada anak akan diajarkan bagaimana menjaga ketahanan diri agar bisa menolak penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Program Ketahanan Diri Remaja yang akan melibatkan remaja-remaja di 2 desa untuk dibekali dengan 5 sesi kegiatan. Program Rehabilitasi yang melibatkan masyarakat desa sebagai upaya penjangkauan serta melakukan skrining intervensi lapangan.

Bupati HSS dalam sambutannya menyampaikan Pemerintah Daerah menyambut baik langkah yang dilakukan BNN untuk mengawal 2 desa untuk dijadikan desa bersinar, dimana titik akhir yang ingin dicapai adalah agar di 2 desa tersebut tidak ada lagi peredaran narkoba.

“Narkoba ini sudah darurat sebelum covid, sejak dahulu sampai sekarang. Artinya peredaran narkoba masih ada dimana-mana. Kalau ada anak kita atau keluarga kita yang terindikasi narkoba itu tidak serta-merta harus kita vonis dia, selama mereka masih bisa kita rehabilitasi. Jangan disembunyikan tapi dilaporkan agar bisa diobati. Sepanjang kita bisa tangani dengan rehab, tidak harus bersentuhan dengan hukum,” katanya.

Usai rapat koordinasi ini nantinya akan di lakukan rapat kerja dengan masyarakat, yang hasilnya akan menunjuk relawan dan penggiat anti narkoba di desa, serta rapat-rapat pembentukan unit intervensi berbasis masyarakat yang semuanya melibatkan masyarakat desa.

Kemudian dilanjutkan workshop penggiat anti narkoba berupa bimbingan teknis kepada masyarakat untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan anti narkoba di desa.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Camat Daha Utara, Camat Daha Selatan, Kapolsek Daha Utara, Kapolsek Daha Selatan, Danramil Daha Utara, Danramil Daha Selatan, Kepala Desa Sungai Mandala, dan Kepala Desa Samudaa. (Bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *