Tak Berkategori  

Peringatan Hari Bela Negara, Wagub Kalsel Bacakan Pidato Presiden

BANJARBARU, koranbanjar.net – Peringatan Hari Bela Negara tahun 2019, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Wagub Kalsel) Rudi Resnawan membacakan pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

“Perang modern bukan sekedar perang militer, tetapi segala aspek kehidupan bermasyarakat. Menuntut seluruh komponen bangsa negara, kesatuan republik Indonesia. Semakin banyak tantangan, hanya bisa kita hadapi dengan mewujudkan SDM unggul sebagai dasar segala bidang melaksanakan bela negara,” ujarnya, Senin (30/12/2019), saat memimpin apel bela negara di Halaman Kantor Setdaprov Kalsel, Banjarbaru.

Ia menjelaskan, salah satu berkah yang telah mengantarkan sebagai dasar negara dan dasar bela negara merupakan visi pembangunan paripurna. Bukan hanya kapasitas, tetapi keterampilan yang tinggi.

“Mensyukuri, mensinergikan, global yang kompetitif. Landasan untuk bela negara yang unggul berdasarkan pancasila. Sejalan dengan itu, tahun 2018 lalu rencana aksi nasional dari berbagai bidang melibatkan jajaran kementerian lembaga serta elemen masyarakat,” katanya.

Sebagai keahlian Indonesia, SDM kita dengan pengamalan cinta tanah air, kesadaran bangsa bernegara, ideologi negara, semangat untuk adil dan makmur.

“Beberapa tahun yang lalu kita sudah mencetak lapangan kerja, reformasi birokrasi pemerintah. Faktor SDM unggul, untuk memajukan indonesia. Penanaman nilai dasar bela negara, seluruh profesi suku, ras dan agama,” tuturnya.

Dirinya berharap, dapat semakin terstruktur, sistematis dan terukur guna mereformasi dan akuntabilitas pelayanan publik, serta kearifan berbasis nilai kebangsaan. “Jadikan bidang profesi masing-masing, sebagai bela negara. Kesadaran dan keupayaan, segenap tujuan menuju berdasarkan pancasila,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kalsel Adi Santoso mengatakan, apel bela negara menjadi momen bersama guna kembali mengingat sebagaimana UUD 1945 mengenai hak dan kewajiban bela negara.

“Harus kita ingat dan cankam, implementasi keseharian kita harus cinta kepada Indonesia. Kita harus sadar, dalam hidup berbangsa dan bernegara bhineka tunggal ika. Kita juga harus yakin dan setia kepada pancasila,” ucapnya.

Menumbuhkan semangat berkorban, kemampuan pada bidang aspek kehidupan bukan hanya keamanan saja. (ykw/maf)