Tak Berkategori  

Pergesaran di Polda Kalsel Pasca Kasus Narkoba Terbesar

BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Setelah berhasil mengungkap kasus peredaran Narkoba terbesar di Kalimantan Selatan (Kalsel), Polda Kalsel memutasi empat petingginya, Rabu (10/2/2020) pagi, di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel, Banjarmasin.

Pergeseran posisi langsung diresmikan Kapolda Kalsel Yazid Fanani. Direktur Resnarkoba Polda Kalsel Wisnu Widarto digeser oleh Iwan Eka Putra, yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri. Sedangkan Wisnu mendapat jabatan baru sebagai Penyidik Tindak Pidana Madya Tingkat II Bareskrim Polri.

Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalsel Didik Sudaryanto diserahkan kepada Leo Joko Triwibowo.

Lalu, Kapolresta Banjarmasin Sumarto dimutasikan sebagai Kakorwa Waketbidminwa STIK Lemdiklat Polri. Posisinya digantikan Rachmat Hedrawan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Samapta Polda Kalimantan Utara (Kaltara).


Baca juga: Tertangkapnya Pengedar Sabu Terbesar Sepanjang Sejarah Polda Kalsel


 

Terakhir, Ahmad Arif Sopiyan yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Hulu Sungai Utara (HSU), digantikan oleh Pipit Subiyanto.

Kapolda Yazid Fanani mengatakan, rotasi tersebut dalam rangka penyegaran sekaligus promosi pejabat lama dan pejabat baru khusus untuk Dirresnarkoba dan Kepala SPN yang selama ini berkinerja cukup baik.


Baca juga: Kasus Sabu Terbesar di Kalsel Belum Ada Titik Terang


“Dirresnarkoba selalu konsisten dalam pemberantasan Narkoba. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir ini. Sementara untuk Kepala SPN, sudah banyak melakukan perubahan, di antaranya meningkatkan kualitas fisik dan akademis, meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan,” katanya. (yon/dny)