Penyuluh Dilatih Gunakan GPS untuk Ini

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Seiring perkembangan teknologi dunia survey dan pemetaan, tuntutan untuk menghasilkan data dengan akurasi tinggi dan cepat semakin dibutuhkan. Salah satu metode yang efektif dan efisien adalah dengan pemanfaatan teknologi GPS.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Banjar Ir H Dondit Bekti, saat Pelatihan Aplikasi Global Positioning System (GPS), yang diikuti oleh puluhan penyuluh peternakan dan perkebunan.

Pelatihan dilaksanakan di Kantor Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar di Martapura, selama dua hari yakni 18 – 19 Desember 2018.

“Pelatihan Aplikasi Global Positioning System untuk mensinergikan pengetahuan dan keterampilan pada Penyuluh Peternakan dan Perkebunan yang sebagai ujung tombak di lapangan,” ujarnya.

Dondit berharap Peserta pelatihan proaktif dalam mengikuti pelatihan, sehingga banyak menyerap ilmu dari para narasumber. “Masalah yang sering terjadi di daerah adalah seringnya terjadi rotasi SDM, sehingga SDM yang mempunyai tanggung jawab untuk pengelolaan informasi geospasial sering berganti,” ujarnya saat membuka pelatihan, Selasa (18/12).

GPS ujarnya merupakan sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca ini, didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi yang teliti dan juga informasi mengenai waktu secara kontinyu.

Saat ini GPS telah sangat banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang untuk bermacam ragam keperluan. Salah satu dari aplikasi GPS ini adalah dalam bidang survey dan pemetaan, terutama untuk keperluan penentuan koordinat dari titik-titik di permukaan bumi.

“Hal ini sangat berkaitan dengan salah satu topuksi Dinas Petrnakan dan Perkebunan adalah Pemetaan Wilayah Bidang Peternakan dan Perkebunan dengan maksud dan tujuan untuk memperoleh data potensi pengembangan Wilayah guna mengetahui lebih rinci dan detail wilayah tersebut,” pungkas Dondit. (MC-kominfo)