Penyertaan Modal PTAM Bandarmasih Terancam Gagal

Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini.(koranbanjar.net)
Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini.(koranbanjar.net)

Penyertaan modal PT Air Minum(PTAM) Bandarmasih sebagai Perseroda terancam gagal.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Penyertaan modal untuk PTAM Bandarmasih terancam gagal, karena tidak mau mendengarkan aspirasi DPRD Kota Banjarmasin.

Pernyataan ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini dalam wawancaranya kepada media ini saat berada di Kantor DPD Partai Gerindra, Jalan Ahmad Yani KM 13 Kabupaten Banjar, Sabtu (3/9/2022).

“Apakah perlu penyertaan modal dibantu karena PTAM Bandarmasih ini tidak mau mendengarkan aspirasi lembaga dewan,” ujar Isnaini panggilan akrabnya.

Lanjutnya, kalau memang PTAM Bandarmasih dinyatakan kurang aspiratif dalam konteks memenuhi rasa keadilan terhadap masyarakat.

“Nanti bisa saja kami tidak memberikan dukungan penyertaan modal terhadap PTAM Bandarmasih,” tegasnya.

Pernyataan ini ia keluarkan menyorot tentang kenaikan tarif air minum PTAM Bandarmasih yang terkesan terburu-buru di tengah masyarakat baru saja berbenah dari keterpurukan ekonomi semenjak terjadi pandemi Covid-19.

Meski DPRD tidak bisa memveto PTAM Bandarmasih secara langsung untuk tidak melakukan penyesuaian tarif terlebih dulu.

Akan tetapi sambungnya, Walikota sebagai pemilik bisa menyampaikan kepada PTAM Bandarmasih untuk membenahi manajemen terlebih dulu, permodalannya, maupun hal- hal terkait pelayanan.

“Agar pelayanan bisa maksimal, kenaikan terukur berdasarkan aturan, lebih lagi ada fungsi kesosialan yang diemban PTAM Bandarmasih,” terang Politisi Partai Gerindra Kalsel tersebut.

Supaya imbuhnya, menjadi kalkulasi sehingga kenaikan itu tidak memberatkan kepada masyarakat.

Sebelumnya dalam jumpa pers beberapa hari lalu, terkait kenaikan tarif Direktur Utama (Dirut) PTAM Bandarmasih, Ir Yudha Achmadi  mengaku pihaknya sudah menggelar konsultasi publik, termasuk sosialisasi ke tingkat kelurahan.

Berbagai masukan pun dikantongi Yudha selama proses sosialisasi kebijakan menaikkan tarif air tersebut, mulai dari DPRD Banjarmasin hingga masyarakat atau pelanggan.

“Salah satunya adalah kita diminta untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Dan ini tentunya yang akan kita lakukan,” tandasnya.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *