MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Malam penutupan Gebyar Festival Maulid ke-VII terasa begitu menghibur bagi peserta maupun penonton yang berhadir. Pasalnya, acara puncak Festival Maulid se-Kalsel itu dimeriahkan penampilan Madihin dari Sanggar Ar-Rumi. Madihin Sanggar Ar-Rumi tampil sembari menunggu keputusan dewan juri diumumkan.
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Syariah Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Martapura, telah melaksanakan Festival Maulid ke-VII se-Kalsel yang bernama Gebyar Festival Maulid ke-VII . Acara itu dilaksanakan di halama kampus IAID Martapura, Kabupaten Banjar, dari Jumat (30/3) lalu hingga Minggu malam (1/4). Pada acara penutupan sekaligus pengumuman peserta terbaik tadi malam, panitia pelaksana rupanya menyisipkan hiburan sebelum pengumuman dari dewan juri. Hiburan tersebut adalah kesenian tradisi Kalsel yakni Madihin yang dikenal dengan humornya dan pepadah (petuah) dalam isinya.
Kala mendengar tabuhan madihin dan hadian (kalimat pembuka madihin) yang begitu khas, sontak saja ratusan penonton yang berhadir merapatkan diri untuk lebih dekat dengan pemadihin. Selain ingin menikmati hiburan madihin, ternyata ada pemikat lain dari pemadihin itu sendiri.
Ya, kali ini Sanggar Ar-Rumi tampil beda dari biasanya. Kalau biasanya Madihin Sanggar Ar-Rumi tampil dengan trio RGA, yakni Rizky Fadillah, Gazali Rumi, dan Alba Gustia. Namun kali ini Sanggar Ar-Rumi menampilkan Trio lain mereka yaitu Trio MR2, mereka adalah Mufidatul Husna, Rizky Fadillah dan Rabiatun Ni`mah.
Penampilan Trio MR2 itu dianggap sukses menghibur para penonton. Pasalnya, setiap joke yang mereka lontarkan selalu sukses membuat riuh halaman kampus IAID dengan tawa penonton. Padalah Trio MR2 ini merupakan kolaborasi perdana mereka, seperti yang dikatakan Ketua Umum Sanggar Ar-Rumi, Muhammad Humaidi. “Iya mereka (Trio MR2) baru pertama kali kolaborasi,” ujarnya kepada koranbanjar.net, Minggu (1/4).
Trio MR2 tampil membawakan madihin dengan durasi 15 menit. Usai penampilan mereka, berbagai respon datang dari para penonton. Salah satunya dari Henny Safitri (190 asal Batulicin. Ia mengaku merasa begitu terhibur dengan penampilan Trio MR2. “Ya menurut saya sangat menghibur dengan adanya penampilan mereka (Trio MR2). Penonton pun begitu antusias menyimak yang dibawakan pemadihin,”ujar Henny.
Selain Henny, ada pula yang merespon dengan protes. Protes itu diungkapkan Ahmad Mujhan (18) asal Mataraman, Kabupaten Banjar. “Kenapa maka satumatannya (kenapa cuma sebentar) tampil madihin!,” protesnya. Ia mengaku merasa tidak puas karena dianggapnya durasi penampilan Trio MR2 tidak lama. Disinggung apakah penampilan MR2 sudah menghibur. “Sangat lucu, apalagi yang perempuan itu, siapa namanya?” jawabnya sambil bertanya.
Sanggar Ar-Rumi sendiri merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) IAID Martapura yang bergelut dibidang kesenian.
Hasil keputusan Dewan Juri Gebyar Frstival Maulid ke-VII, dari kategori Putri terbaik dimenangkan oleh Grup Maulid Ar-Raudhah Karang Intan. Sedangkan kategori Putra juara terbaik direbut oleh Grup Maulid Al Atqia dari Tunggul Irang Martapura. (dra)