Religi  

Penumpang di Bandara Syamsudin Noor Tak Seramai Lebaran Tahun Lalu

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Setelah beroperasi selama 16 hari sejak 29 Mei lalu, kini posko terpadu untuk layanan angkutan lebaran dari PT Angkasa Pura I (Persero) di Bandara Syamsudin Noor, resmi ditutup hari ini, Kamis (13/6/2019).

General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor, Indah Preastuty menyebutkan, selama posko terpadu beroperasi, pihaknya telah melayani penumpang pesawat dengan jumlah total 151.120 orang.

Jika dibanding dengan data PT Angkasa Pura pada lebaran 2018 lalu yang berjumlah total 192,308 orang penumpang, maka tahun ini ada penurunan jumlah penumpang sebanyak 21 persen.

Penurunan penumpang tahun ini juga berdampak pada pergerakan pesawat hingga 17 persen, dan penurunan 28 persen pada pengiriman kargo.

Indah memaparkan, di masa operasi posko terpadu pada lebaran tahun ini, masing-masingnya hanya ada 91 pergerakan pesawat pada arus mudik di H -3 lebaran, 2 Juni lalu, dan pada arus balik di H +3 lebaran, 9 Juni.

“Puncak kepadatan penumpang dalam arus mudik terjadi pada H -6 (30 Mei), yakni berjumlah 11.334 orang penumpang, dan arus balik pada H +3 (9 Juni) ada 12.431 orang penumpang,” kata Indah, dalam upacara penutupan posko terpadu angkutan lebaran, di area parkir VIP Bandara Syamsuddin Noor, Kamis malam.

Sedangkan untuk puncak pengiriman kargo pada arus mudik tahun ini, dilanjutkan Indah, terjadi pada H -7 lebaran, tanggal 29 Mei, dengan jumlah 82,742 kg. Sementara dalam arus balik pada H +6, 12 Juni, ada 50,373 kg.

Penurunan jumlah penumpang dalam arus mudik dan balik pada lebaran tahun ini diakui Indah. Kendati demikian ia memastikan tidak ada penurunan pelayanan yang diberlakukan pihak PT Angkasa Pura I kepada seluruh penumpang pesawat di Bandara Syamsudin Noor.

“Kami tetap bersyukur karena posko terpadu tahun ini berjalan aman, lancar, dan terkendali berkat dukungan semua pihak. Semoga kerja sama seperti ini dapat terus dilaksanakan,” ucapnya.

Diketahui, posko terpadu di Bandara Syamsudin Noor ini sebelumnya telah melibatkan petugas dari anggota TNI AU, TNI AD, Dinas Perhubungan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Polri, Air Navigation Indonesia, BMKG, Basarnas dan Maskapai, serta ground handling. (ykw/dny)