Tak Berkategori  

Pengusaha Muda asal Kampung Meneteskan Air Mata saat Ditanya Masalah Ini

KOTABARU, koranbanjar.net – Masih ingat dengan pengusaha muda asal Desa Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat, Kabupaten Kotabaru ini? Adalah Petrus Saputra, seorang pemuda yang mulanya hanya menjadi seorang penjual pisang, kini sukses menjadi pengusaha di bidang ekspedisi.

Meski usianya yang masih terbilang muda, hanya 21 tahun, namun hal tersebut tidak menyurutkan keinginannya untuk menjadi seorang yang berguna di kampung halamannya di Desa Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat, Kotabaru.

Di usia yang belum dewasa, Petrus Saputra sudah mengalami pahit getir kehidupan. Bahkan manakala ditanya tentang perjuangan hidup hingga meraih sukses, Petrus tak kuasa menahan derai air mata.

“Saya sudah pernah makan hanya dengan garam. Rumah orantua yang saya tumpangi di Desa Sengayam hanya beratapkan langit. Bila kami tidur di malam hari, sambil menengadah ke atas, atap rumah langsung tembus ke langit karena banyak yang bolong. Apabila hujan, kami tidak bisa tidur dan harus terjaga,” ungkap Petrus sambil terisak dengan derai air mata.

Dia juga bercerita, dengan latar belakang keadaan ekonomi yang terbilang di bawah garis kemiskinan itulah, dia berjuang keras untuk dapat hidup layaknya orang sukses. Mulai dari berjualan pisang, menjadi karyawan dealer motor hingga mandiri bermitra membangun sebuah perusahaan ekspedisi.

“Sekarang saya sudah bisa membahagiakan orangtua. Saya sudah bisa membeli rumah di Banjarbaru, orangtua juga memiliki rumah yang layak di Kotabaru, bahkan sekarang sudah bisa menikmati kendaraan mobil seperti orang,” ujar pemuda kelahiran 1997 ini.

Nah, di saat mulai menikmati kehidupan yang cukup lumayan, Petrus Saputra mendapat tawaran untuk bergabung dalam sebuah partai politik. Mulanya, dia tidak pernah terpikir sama sekali untuk terjun ke dunia politik. Namun setelah dia pikir-pikir, mungkin ini menjadi salah satu jalan baginya membangun desa kampung halaman.

“Banyak masyarakat di desanya yang menginginkan dirinya untuk terjun ke dunia politik, agar bisa membantu masyarakat dan membangun desa. Banyak yang mengatakan saya masih muda, namun punya kemampuan membangun desa. Atas dorongan itulah, saya bertekad terjun ke dunia politik dan berniat ingin membangun desa. Mungkin jalur inilah yang bisa menghantarkan saya untuk bisa berkiprah membangun desa,” jelasnya.(sir/kie)