MARTAPURA – Taman Hutan Raya (TAHURA) Sultan Adam, di Desa Mandiangin, Kecamatan Karang Intan kini semakin diminati para pengunjung, baik dari Kabupaten Banjar maupun luar kota. Namun sayang, fasilitas di sana kurang memadai, bahkan bisa dibilang tidak bisa digunakan lagi. Seperti WC umum dan juga ruang ganti yang terkesan kumuh dan rusak.
Menurut seorang pengunjung Tahura Sultan Adam, Amin (40), WC yang berada di Puncak Tahura sudah rusak.
“Bagaimana tidak rusak, baru dibangun sudah digunakan, sedangkan air pada waktu itu belum bisa naik ke atas,” tutur Amin.
Selain itu, pembalut dan tisu juga berserakan di dalam WC umum tersebut. “Nah itulah yang membuat kami malas sekali membersihkan, apalagi para pengunjung yang tidak bisa menjaga, mereka membuang kotoran sembarangan di dalam WC,” tambahnya.
Tak hanya itu, di tempat lain atau lebih tepatnya di pertengahan menuju puncak Tahura Sultan Adam, di dekat pemandian ada tempat untuk para pengunjung berganti pakaian, namun sayangnya tempat itu seperti tidak terawat lagi, banyak coretan-coretan di dindingnya hingga sampah-sampah yang berserakan di sana sini.
Jenis sampah yang ada di sana, menurut Amin adalah sampah milik pengunjung, seperti tisu, dan bahkan ada juga yang meninggalkan CD di dalam WC .
“Tempat ganti itu sudah dua tahun dibangun, namun sama dengan WC umum yang ada di puncak sana, tidak terawatt. Ini karena pengunjung tidak bisa menjaga kebersihan,” tutur Amin.
Selain itu, pengunjung Tahura yang lain, Fathulminan (19) menambahkan, Tahura yang sekarang sudah banyak sekali perubahan dan makin bannyak pengunjung, namun fasilitasnya seperti WC dan kamar ganti sudah tidak berfungsi lagi.
“Bagaimana jika di atas puncak ada yang ingin buang air besar, sedangkan turun jauh sekali, manurut saya lebih bagusnya fasilitas yang sudah rusak diperbaiki, agar memudahkan para pengunjung,” pungkas Minan.(sen)