Pengunjung Kaget, Baru Soft Opening Wisata Kampung Ketupat Langsung Kenakan Tarif Masuk Rp15 Ribu Per Orang

Pihak perwakilan pengelola Wisata Kampung Ketupat Banjarmasin, Maman (kiri) Selasa (4/7/2023) (foto: koranbanjar.net)

Baru saja dibuka secara kecil-kecilan atau biasa disebut Soft Opening, tempat wisata Kampung Ketupat sudah mengenakan tarif tiket masuk Rp15 ribu per orang.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Dari hasil penggalian informasi oleh media ini Selasa, (4/7/2023) beberapa pengunjung Kampung Ketupat yang beralamat di Jalan Sungai Baru Banjarmasin ini mengaku tarif tersebut terlalu mahal.

“Belum lagi beli makan minum dan lain sebagainya di dalam paling murah dua puluh ribu. Jadi uang seratus ribu kalau dibawa ke sini hampir tidak ada artinya,” tutur salah satu pengunjung dari Kampung Melayu Banjarmasin, Khairil.

Begitu pula dengan Kiki, pengunjung perempuan asal Jalan Ahmad Yani KM 5. Dirinya mengaku kaget dikenakan tarif masuk Rp 15 ribu per orang.

“Sebab sebelumnya kan gratis tidak ada beli tiket masuk, baru beberapa hari Soft Opening sudah dipungut biaya tiket masuk, mahal lagi,” tuturnya.

Tak berbeda dengan keluhan dua pengunjung di atas, Veny yang mengaku bertempat tinggal di kawasan Sutoyo S ini berucap tarif itu terlalu berat baginya.

“Kurangin aja tarifnya jangan terlalu besar, kalau lima atau sepuluh ribu menurut saya itu masih wajar,” kata Veny.

Untuk memastikan hal ini, koranbanjar.net mencoba bertanya kepada salah satu petugas parkir wisata Kampung Ketupat, ternyata benar apa yang dikeluhkan pengunjung.

“Benar pak, banyak pengunjung mengeluh soal itu,” ungkapnya.

Ketika dimintai tanggapan tentang kabar ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman mengatakan, terkait pungutan tiket masuk adalah sepenuhnya tanggung jawab pihak pengelola.

“Karena Kampung Katupat dikelola pihak swasta yang menyewa tempat itu ke Pemko Banjarmasin,” respon Ikhsan singkat via WhatsApp.

Guna meminta penjelasan lebih lengkap, koranbanjar.net melakukan wawancara dengan salah satu perwakilan pengelola sekaligus penanggung jawab wisata tersebut bernama Maman.

Dia membenarkan bahwa pihaknya memungut biaya tiket masuk sebesar 15 ribu per orang. Namun menurutnya biaya itu belum ditetapkan secara permanen.

Dijelaskan Maman, pihaknya saat ini ingin melihat bagaimana geliat masyarakat Kota Banjarmasin terhadap Kampung Ketupat, walaupun dengan adanya pemungutan biaya tiket masuk.

“Tarif ini atas kebijakan pusat lagian kami hanya baru Soft Opening belum grand (Grand Opening) jadi kami mencari formulasi biaya yang tepat. Dari sini kami bisa menemukan apa keluhan dan kritikan dari pengunjung karena kami juga tidak ingin gegabah menentukan harga atau biaya tiket masuk tersebut,” terang Maman di kantor wisata Kampung Ketupat.

Bahkan katanya sebelum Soft Opening pihaknya telah menggratiskan biaya masuk selama beberapa hari. Akan tetapi maunya pengelola memang ingin lebih perfect baik dari sisi pelayanan hingga apa saja yang disajikan.

Ada kemungkinan lanjut Maman, harga atau biaya masuk ada perubahan atau ditetapkan. Karena pada dasarnya pihaknya tidak ingin memberatkan masyarakat terhadap apa yang disajikan di Kampung Ketupat.

“Agar mereka betul-betul dapat menikmati berbagai sajian dari kami,” inginnya.

Lantas fasilitas dan sarana hiburan apa saja yang terdapat di Kampung Ketupat sehingga pihak pengelola mengklaim jika besaran tarif masuk Rp.15 ribu per orang dinilai masih standar.

Maman menyebutkan, ada wahana bermain anak-anak, wahana foto, amphiteater, dapat disaksikan sebagai icon Kampung Ketupat. Kemudian bisa menggunakan Rumah Banjar untuk acara keluarga, kantor maupun gathering.

“Berbagai menu makanan  dan minuman juga ada bar. Tetapi untuk Amphiteater dan foto profesional langsung bisa dicetak itu dikenakan biaya,” sebutnya.

Ketika ditanya siapa nama pengelola atau pemegang saham wisata Kampung Ketupat, Maman enggan menyebutnya.

“Pastinya pemilik modal dan tidak sendiri,” tutupnya.

(yon/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *