Penghuni Lapas Banjarmasin Terbanyak se-Kalimantan, Tahanan Tidur Berdesakan

Kondisi kelebihan kapasitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas ll A Banjarmasin saat ini memprihatinkan. Betap tidak, Lapas di Jalan Mayjen Sutoyo S, Teluk Dalam, Banjarmasin, yang bermuatan maksimal 300 orang itu sekarang berpenghuni 2.300 lebih tahanan.

BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Kepala Lapas Kelas II Banjarmasin Imam Setya, mengatakan, Lapas di tempatnya itu merupakan Lapas dengan penghuni terbanyak se-Kalimantan.

Kepala Lapas Kelas II Banjarmasin Imam Setya. (Foto: Agus Hasanudin / Koranbanjar.net)

“Bahkan saking banyaknya, jumlah penghuninya sudah masuk ke dalam rekor empat besar Lapas terpadat di indonesia,” ujarnya, Senin (6/4/2020).

Dia mengungkapkan, jumlah kelebihan kapasitas di Lapas Banjarmasin sudah mencapai 700 persen.

“Akibatnya, para narapidana pun harus tidur berdesak-desakan di dalam Lapas,” katanya.

Meski saat ini telah terjadi pembebasan tahanan untuk mencegah sebaran virus corona, namun menurut Imam, hal itu masih tak berpengaruh terhadap kondisi Lapas yang kelebihan penghuni. Padahal, pembebasan narapidana dengan asimilasi itu sudah mencapai 200 orang lebih.

“Saya menjadi Kalapas di sini baru Januari 2020 tadi. Waktu saya masuk di sini jumlah narapidananya sudah mencapai 2.600 orang. Kalau keluar sekitar 280 orang, berarti sisa 2.300-an,” terangnya.

Hingga Senin kemarin, pembebasan narapidana dengan asimilasi itu telah mencapai 281 orang. “Hari pertama kita bebaskan 15 orang, hari kedua 77 orang, hari ketiga 84, hari keempat 64, dan hari ini 41 orang. Besok masih ada lagi (narapidana dibebaskan),” tandasnya.

Dia menambahkan, pihaknya masih akan melakukan pembebasan terhadap sejumlah narapidana yang telah menjalani masa pidana 6 bulan atau kurang dari 6 bulan, sesuai keputusan yang diedarkan Dirjenpas. (ags/dny)