Religi  

Penerapan Full Day School di SDN 1 Komet Dinilai Membantu

Menurut beberapa orangtua siswa, penerapan full day school dirasakan terlalu berat. Beberapa orangtua siswa mengeluhkan banyaknya buku yang harus dibawa anaknya, belum lagi PR (Pekerjaan Rumah) yang harus dikerjakan di rumah usai seharian berada di sekolah. Namun, ternyata menurut orangtua siswa yang lain, penerapan full day school dikatakan cukup membantu karena waktu sekolah hanya 5 hari. 

BANJARBARU, RENDY BAGUS SASONGKO

Setahun sudah SDN 1 Komet ini menerapkan sistem full day school untuk para siswanya. Dan bagaimana kelanjutan sistem tersebut? Apakah sudah berjalan dengan baik? Berikut informasi yang diperoleh koranbanjar.net setelah mendatangi sekolah dasar yang beralamat di Jalan Panglima Batur Barat, Banjarbaru, Senin (03/09).

Memang belum banyak sekolah di Kota Banjarbaru yang menggunakan sistem full day school seperti di SDN 1 Komet ini. Dan pada awalnya memang tidak mudah untuk menjalankan sistem tersebut.

Hj. Nor Aida S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 1 Komet ini menjelaskan, bahwa sebelum berjalannya sistem ini terlebih dahulu diadakan musyawarah, baik dari pihak dinas pendidikan, komite, guru, maupun wali murid.

“Kita musyawarah dan menjelaskan seperti apa sistem full day school ini kepada wali murid, baru kemudian kami meminta persetujuan dari mereka,” ujarnya.

Nor Aida juga mengungkapkan, kebanyakan dari wali murid setuju dengan sistem tersebut, dan hanya beberapa wali murid yang tidak setuju. Namun, seiring berjalannya waktu para wali murid merasa terbantu dengan sistem ini.

“Kebanyakan para orang tua murid ‘kan sibuk bekerja, jadi dengan sistem ini mereka jadi terbantu, karena tidak semua orangtua murid bisa jemput pas jam kerja kan mas,” tambahnya.

Kami menyesuaikan jam pulangnya menurut kelasnya, lanjut Nor Aida, jadi jam pulangnya tidak sama, yang paling cepat pulangnya kelas 1 dan 2 setelah Shalat Zuhur berjamaah bisa langsung pulang.

Terkait dengan aturan full day school yang meniadakan Pekerjaan Rumah (PR) bagi muridnya, Nor Aida menjelaskan bahwa pada awalnya memang demikian. Namun, ada beberapa wali murid mengeluhkan karena tidak ada PR, anak-anak mereka jadi tidak mau belajar di rumah.

“Atas masukan dari wali murid juga, beberapa guru kami memberikan PR kepada murid-muridnya, tetapi tidak setiap hari diberikan PR, agar para murid di rumah juga tetap belajar,” jelasnya.

Salah satu wali murid SDN 1 komet, ibu dua anak bernama Yona yang kedua anaknya bersekolah di SDN 1 komet ini mengatakan dirinya sangat terbantu.

“Anak saya kelas 1 dan kelas 5 disini, jadi dengan adanya full day school ini sangat membantu. Karena masuknya cuma 5 hari, sabtunya kan anak-anak libur, papahnya juga libur, jadi bisa untuk jalan-jalan sama keluarga” ucap Yona.

Sejauh ini, lanjut Yona, tidak ada keluhan dari anak-anaknya, baik yang kelas 1 maupun yang kelas 5. “Mereka biasa aja sih mas walaupun full day school gini, toh PR juga enggak tiap hari,” tambahnya.(*)