Amanat atau wasiat oleh Ustad Muhammad Arifin Ilham, seorang Dai Kondang yang tak asing didengar di Bumi Kalimantan Selatan, sebelumnya pernah berwasiat untuk membangun masjid di Bumi Murakata. Dan kini bangunan tersebut sudah mulai berdiri sebuah Masjid yang Megah yang diberi nama Masjid Az Zikra.
HULU SUNGAI TENGAH, koranbanjar.net – Sebuah masjid cukup megah kini dibangun di Desa Mandingin, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Lokasi menuju masjid ada dua jalan yang bisa dilalui, jalur pertama persis didepan SPBU Desa Mandingin, dan Jalan Kedua melewati Desa Banua Jingah jalur masuk sekolah SMK Muda Kreatif Barabai.
Masjid tersebut diberi nama Azzikra M Arifin Ilham.
Dari pantauan koranbanjar.net Sabtu (3/12/2022), saat ini Masjid tersebut masih proses penyelesaian akhir, di antaranya adalah tempat wudu laki-laki dan perempuan, serta pintu gerbang di masjid ini.
Meski belum selesai 100 persen, tapi sudah digunakan untuk aktivitas ibadah salat. Seperti komunitas biker subuhan yang melaksanakan salat subuh berjamaah, dan kegiatan agama lainnya.
Ketua Pengurus Masjid Azzikra, Taufiqur Rahman, mengungkapkan bahwa masjid ini mulai dibangun pada tahun 2020
Dibangun atas wasiat almarhum Ustaz M Arifin Ilham, yang juga pemimpin Majelis Zikir Azzikra agar dibangunkan masjid di tanah kelahiran ibundanya, Hulu Sungai Tengah.
Sedangkan lahan untuk masjid milik almarhum H Udin, pendiri SMK Muda Kreatif yang kemudian diwakafkan kepada keluarga almarhum Ustad Arifin Ilham, untuk dibangun masjid.
“Pembangunan masjid ini menghabiskan dana sekitar Rp 5 miliar, Saya sendiri diamanahi Hj Noorhayati untuk menjadi ketua pengurus dan pengelola masjid ini,” kata Taufiqur Rahman.
Peresmian masjid, kata Taufik, dijadwalkan antara Desember 2022 atau Januari 2023 oleh KH Akhmad Bakhiet atau Guru Bakhiet.
Sekilas tentang Ustad Arifin Ilham dan juga keluarganya, Muhammad Arifin Ilham Lahir di Banjarmasin 8 juni 1969, anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan H. Ilham Mardjuki dan Hj. Nurhayati.
Ayahnya mempunyai darah keturunan atau zuriyat ke tujuh dari Datu Kelampaian Muhammad Arsyad Al Banjari, sementara ibundanya Hj. Nurhayati merupakan seorang kelahiran dari Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.