BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyiapkan dana sebesar Rp7,2 Miliar untuk mempermudah pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer(UNBK) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Menurut Kepala Bidang SMA, Dinas Pendidikan (Disdik) Prov Kalsel, Muhammadun, UNBK tingkat SMA se-Kalsel rata-rata dilaksanakan dalam tiga sesi karena minimnya sarana pendukung, terutama komputer atau laptop.
“Hal tersebut menjadi kendala tersendiri karena berpengaruh terhadap psikologis siswa,” ujarnya saat melakukan peninjauan dan pemantauan hari pertama pelaksanaan UNBK di SMA 2 Banjarmasin, Senin (1/4).
Atas kondisi tersebut, katanya, Pemprov Kalsel menganggarkan Rp2,2 Miliar dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Rp5 Miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengadaan komputer bagi pelaksanaan UNBK.
“Insya Allah, pada 2020 mendatang sekolah-sekolah sudah bisa melaksanakan UNBK secara mandiri, tidak ada lagi yang digabung-gabung,” katanya.
Ia menambahkan, bantuan pengadaan komputer akan diberikan kepada sekolah-sekolah yang masuk dalam skala prioritas, dari 180 SMA se-Kalsel.
“Kita lihat kebutuhan komputer ditiap sekolah. Kalau sekolah yang sudah banyak memiliki komputer, tidak kita kasih. Akan dilihat prioritas supaya terlaksana pemerataan,” tambahnya.
Secara progres, saat ini sudah ada sekolah yang melaksanakan UNBK dengan dua sesi, salah satunya SMA 2 Banjarmasin. (al/ndi)